Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Komandan Puspenerbal Laksama Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, didampingi pejabat Puspenerbal memimpin langsung prajurit Penerbangan Angkatan Laut melaksanakan bersih-bersih sungai di Desa Pulungan, Sedati Kabupaten Sidoarjo, Jatim.
Kegiatan yang yang melibatkan Prajurit Penerbangan TNI AL dan masyarakat sekitar ini sengaja dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun penerbangan TNI AL yang ke- 62.
"Kegiatan bersih-bersih sungai ini merupakan wujud kemanunggalan TNI AL dengan rakyat," ujarnya di sela kegiatan di Sidoarjo.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI AL khususnya Puspenerbal terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
"Sungai yang berada di Desa Pulungan ini sangat rentan akan menimbulkan bahaya banjir apabila tidak dijaga kebersihannya, selain melewati komplek perumahan prajurit, sungai ini juga berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat sekitar," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu bagi TNI AL untuk mengajak masyarakat sekitar senantiasa menjaga kebersihan sungai supaya tidak menimbulkan kerawanan banjir ataupun penyebaran wabah penyakit.
Selesai bersih-bersih sungai, selanjutnya rombongan menuju Desa Gisik Cemandi guna secara khusus meninjau proses pembangunan atau renovasi Pos Pengawas TNI AL Juanda yang berada di area pasar ikan (TPI) desa Gisik Cemandi.
Dalam kesempatan itu, dirinya memberikan apresiasi kepada Lanudal Juanda yang telah berupaya melaksanakan tugas nya sebagai salah satu Pangkalan Udara TNI AL jajaran Puspenerbal dengan baik.
"Upaya Lanudal Juanda dalam melaksanakan Binpotnaskuatmar di wilayah kerjanya harus menjadi contoh bagi Lanudal-Lanudal lainnya," katanya.
Sementara itu, Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana menegaskan, bahwa kegiatan Binpotnaskuatmar yang dilaksanakan oleh Lanudal Juanda yang diwujudkan dengan membangun atau mendirikan Pos Pengawas TNI AL di area TPI desa Gisik cemandi ini merupakan jawaban atas Keinginan masyarakat.
"Khususnya masyarakat nelayan yang ada di kecamatan Sedati Sidoarjo agar TNI AL bisa membantu pengembangan potensi hasil perikananan, yaitu dengan pengembangan dan pembangunan TPI Gisik Cemandi sehingga bisa lebih maju dan menarik minat pembeli dari daerah-daerah lain," ujarnya.
Di samping itu, kata dia, masyarakat nelayan juga memohon kepada TNI AL untuk membentuk Pos Kamla Terpadu guna mengantisipasi potensi pertikaian antar nelayan terkait area penangkapan dan perbedaan pengunaan alat tangkap yang masih sering terjadi.
"Dengan adanya Pos Pengawas TNI AL di area tersebut maka akan menjadi tempat bagi nelayan untuk membuat pengaduan dan laporan tentang kejadian-kejadian di laut termasuk membantu masyarakat apabila terjadi laka laut," katanya.
Menurutnya, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di desa Gisik Cemandi kecamatan Sedati Sidoarjo, merupakan tempat yang sangat strategis bagi TNI AL Lanudal Juanda untuk mendirikan Pos Pengawas, dan menempatan personel pengawak dalam rangka penyelenggaraan pemberdayaan potensi maritim di wilayah kerja Lanudal Juanda.
"Sehingga secara umum sasaran dalam penyelenggaraan Sistem Pertahanan Pangkalan oleh Lanudal Juanda dapat dicapai secara lebih optimal," katanya.(*)
Video Oleh Indra Setiawan