Pamekasan (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Pamekasan, Jawa Timur, mengagendakan debat kandidat pasangan Calon bupati dan wakil bupati sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai program mereka sebagai calon pemimpin.
"Depat berupa penyampaian visi dan misi calon tersebut, akan kami gelar selama tiga kali," ujar Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah di Pamekasan, Selasa.
Debat pertama akan digelar pada 24 April dan debat kedua pada 7 Mei 2018 di radio swasta di Pamekasan.
"Kalau debat ketiga kami agendakan 21 Juni 2018 dan disiarkan secara live di JTV Surabaya," katanya.
Debat Bakal calon bupati dan wakil bupati Pamekasan itu sebagai upaya untuk mensosialisasikan rencana program yang akan dilakukan kedua pasangan calon itu, apabila mereka nantinya terpilih sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan pada 27 Juni 2018.
Ketua KPU Moh Hamzah menjelaskan, materi debat nantinya tentang program yang akan mereka laksanakan apabila terpilih menjadi Bupati Pamekasan. Seperti upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan perekonomian, menekan angka kemiskinan dan menyerap pengangguran serta memperluas upaya terciptanya lapangan pekerjaan.
"Debat ini salah satu agenda kegiatan yang kami gelar, untuk mensosialisasikan sekaligus menekan angka golput di Pamekasan pada pemilu 2018 nanti," ujarnya.
Jenis kegiatan lain yang telah dilakukan KPU Pamekasan dalam menekan angka golput adalah melakukan sosialisasi melalui seni budaya, jalan-jalan sehat (JJS) Pilkada Damai 2018.
Di Kabupaten Pamekasan ada dua pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pamekasan yang akan bersaing memperebutkan dukungan massa untuk pilkada mendatang.
Kedua pasangan calon itu, masing-masing Barut Tamam-Raja`e (Berbaur) dengan nomor urut 1 dan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah) dengan nomor urut 2.
Pasangan Berbaur diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.
Pasangan Kholifah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrat. (*)