Malang (Antaranews Jatim) - Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Malang Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko atau SAE menjanjikan modal usaha tanpa riba bagi pedagang di sejumlah pasar tradisional di wilayah itu.
Calon Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edy Jarwoko di Malang, Sabtu mengatakan bantuan modal tanpa riba tersebut akan disalurkan melalui koperasi pasar yang ada agar pedagang dapat lebih leluasa mengembangkan jumlah dan mutu dagangan mereka.
"Layanan kepada pembeli (konsumen) ini dengan prinsip saling mengambil manfaat atau menguntungkan," kata Sofyan Edy saat berdialog sekaligus menyerap aspirasi pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur.
Menurut dia, harus ada terobosan kreatif guna memberikan dukungan akses permodalan tanpa riba untuk memperkuat basis ekonomi kerakyatan, yakni melalui penguatan koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM).
Untuk mendukung tumbuhnya UKM yang lebih berdayaguna, jika terpilih dalam perhelatan Pilkada untuk memimpin Kota Malang lima tahun ke depan, pasangan SAE akan mendirikan sentra-sentra produksi dan pemasaran yang dapat menampung produk ekonomi warga.
Ia mengemukakan untuk mendukung program tersebut, prosedur dan tata cara perizinan juga akan menjadi prioritas untuk dibenahi. "Kami berkomitmen untuk memperkuat pilar ekonomi melalui koperasi, UKM, pasar rakyat, dan pasar tradisional sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan pasar retail modern yang tumbuh kian subur," ujarnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Malang pasangan Sofyan Edy, Sutiaji mengatakan dalam setiap kunjungan di berbagai lokasi, baik pasar tradisional, rumah penduduk atau titik lokasi lainnya, selalu muncul keluhan yang berkaitan dengan infrastruktur jalan dan kondisi pasar, drainase, serta akses permodalan bagi UMKM maupun pedagang kecil.
Menurut Sutiaji, buruknya saluran air (drainase) maupun gorong-gorong dan padatnya bangunan hunian warga memicu terjadinya banjir hampir setiap saat hujan turun. Ketinggian air pada saat musim hujan di beberapa kelurahan mencapai lebih dari 60 sentimeter dan berdampak pada kemacetan arus lalu lintas.
"Untuk mengatasi persoalan infrastruktur ini memang memerlukan pemikiran dan dukungan bersama antara pemerintah kota dan warga. Kami akan terus berupaya menangani persoalan ini dengan cepat, transparan anggarannya serta dapat dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Selain itu, kata Cawali yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat itu, lingkungan di sekitar pasar tradisional yang dikeluhkan warga karena kumuh, apalagi ketika musim hujan dan rusaknya sarana jalan, saluran air dan sanitasi di pasar, menjadi prioritas. "Kami akan lakukan perbaikan di segala lini secara bertahap, mana yang mendesak kami prioritaskan," katanya.
Pada kesempatan itu, Sutiaji yang juga Wakil Wali Kota Malang nonaktif tersebut, mengemukakan masyarakat juga banyak yang belum mendapatkan jaminan kesehatan, termasuk karyawan di sejumlah perusahaan, terutama di perusahaan kecil menengah. "Jika kami nanti terpilih, seluruh warga Kota Malang akan mendapatkan jaminan kesehatan dan pemerintah akan menanggung biayanya melalui premi," ujarnya.
Pasangan SAE diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat. Selain pasangan SAE, Pilkada Kota Malang juga bakal diikuti dua pasangan lainnya, yakni pasangan Moch Anton-Syamsul Mahmud dan pasangan Ya`qud Ananda Qudban-Wanedi.(*)
Pasangan SAE Janjikan Modal Usaha tanpa Riba
Sabtu, 3 Maret 2018 9:19 WIB
Untuk mendukung tumbuhnya UKM yang lebih berdayaguna, pasangan SAE akan mendirikan sentra-sentra produksi dan pemasaran yang dapat menampung produk ekonomi warga.