Surabaya (Antaranews Jatim) - DPD Partai Golkar Jawa Timur menyiapkan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) dengan agenda di antaranya mencari pegganti Nyono Suharli Wihandoko yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Akan dilakukan Musdalub secepatnya agar ketua definitif segera ada," ujar Pelaksana Tugas (Plt) DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Ketua Komisi II DPR RI itu mengaku telah meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto agar penunjukan sebagai Plt tidak terlalu lama.
Ia juga langsung menggelar rapat konsolidasi dan rapat pleno setelah menerima SK Plt yang diberikan oleh koordinator bidang kepartaian DPP Golkar Ibnu Mundzir dengan disaksikan seluruh ketua dan sekretaris Golkar Kabupaten/Kota se-Jatim.
"Konsolidasi ini untuk persiapan pemenangan kontestasi Pilkada serentak di 18 kabupaten/kota dan Pilkada Jatim," ucap ZA, sapaan akrabnya.
Sementara itu, untuk calon ketua Golkar Jatim, ia mengakui banyak pilihan kader yang sanggup, antara lain Gatot Sudjito, Sarmudji, Misbakhun, Adies Kadir, Freddy Poernomo, Sahat Tua Simanjuntak, Yusuf Husni, Kodrat Sunyoto, Heri Sugiono hingga Sabron Djamil Pasaribu.
Sebelumnya, Nyono Suharli Wihandoko menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jatim dan Bupati Jombang pascaditetapkan sebagai tersangka perkara perizinan dan pengurusan penempatan jabatan di Pemkab Jombang.
Dalam kasusnya, KPK menetapkan dua tersangka yang diduga sebagai pemberi suap yakni Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jombang Inna Silestyowati dan diduga sebagai penerima suap yaitu Bupati Jombang 2013-2018 Nyono Suharli Wihandoko. (*)