Di antaranya, penandatanganan kontrak pengadaan LRT Jabodebek antara PT INKA (Persero) dengan PT KAI (Persero), penandatanganan kerja sama pengadaan material dan komponen kereta api antara PT INKA (Persrto) dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Barata Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT INTI (Persero).
Kemudian, penandatanganan kerja sama PT INKA dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan, penandatangan kerja sama komitmen peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) antara PT INKA dengan UMKM penerima program `National Interest Account` (NIA).
Penandatanagan kerja sama konsultasi dan riset bersama antara PT INKA dengan Kemenristekdikti, BPPT, dan Perguruaan Tinggi Negeri (ITB, ITS, UNS, dan UGM), serta penandatangan kerja sama konsultasi dan pendampingan pembangunan `workshop` PT INKA di Banyuwangi antara PT INKA (Persero) dan BPKP Perwakilan Jatim.
Dalam rilisnya Cholik menerangkan PT INKA (Persero) siap memroduksi LRT Jabodebek. Proyek tersebut merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan transportasi masyarakat.
Untuk pengerjaan LRT yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi tersebut, PT INKA mendapat dukungan keuangan sebesar Rp4,050 triliun dari tiga perbankan, yakni PT BNI (Persero) TBk, PT SMI (Persero), dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
"Proyek LRT Jabodebek ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya PT INKA dipercaya menjadi penyedia sarana LRT di Palembang Sumatera Selatan sebagai moda trasportasi Asian Games 2018," katanya. (*)