Probolinggo (Antaranews Jatim) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memberikan pelatihan personel pemadam kebakaran (damkar) secara rutin sebagai upaya meningkatkan kemampuan para personel dalam melaksanakan tugasnya.
"Saat ini sudah ada aplikasi `Mata Kota`, yakni masyarakat akan mudah melaporkan setiap kejadian yang ada di sekitarnya. Perkembangan teknologi ini harus diimbangi oleh aparat di lapangan, terutama personel Damkar," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi di Probolinggo, Minggu.
Menurut dia, pelatihan tersebut diberikan sebagai antisipasi meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Selama ini, lanjut dia, personel yang pernah mengikuti pelatihan Damkar hanya tujuh orang dari total 30 orang yang dibagi dua wilayah, yakni 15 orang di wilayah timur di Kantor Bupati Probolinggo dan 15 orang wilayah barat di Eks Kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Dringu dengan masing-masing wilayah dibagi menjadi tiga regu dengan personel lima orang di masing-masing regu.
"Para personel Damkar itu dilatih cara menggunakan peralatan dan strategi pemadaman mulai dari api yang kecil sampai besar, baik itu di ruang terbuka maupun ruang tertutup. Selama ini mereka hanya modal nekat, padahal `safety` itu wajib dipakai saat terjadi kebakaran," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan personel Damkar karena pada dasarnya mereka adalah anggota Satpol PP yang diberi tugas tambahan dan dilatih menjadi petugas Damkar.
"Ke depan, saya ingin meningkatkan kemampuan personel Damkar. Tidak hanya mampu menyemprot dan memadamkan api, tetapi menyiapkan masyarakat bagaimana memadamkan api karena yang tahu lebih dahulu jika terjadi kebakaran adalah masyarakat," katanya.
Untuk memaksimalkan kinerja personel Damkar, lanjut dia, seharusnya yang memegang kunci "hydrant" adalah petugas Damkar sehingga petugas Damkar bisa mengecek setiap saat kondisi "hydrant" karena terkadang saat terjadi kebakaran, petugas Damkar kebingungan mencari sumber air karena yang memegang kunci "hydrant" tidak ada.
Kalau ada yang memegang kunci, lanjut dia, kadang-kadang airnya tidak ada sehingga membuat petugas Damkar harus mencari sumber air alternatif.
"Mudah-mudahan dengan terus dilatihnya petugas Damkar, mereka dapat melakukan tindakan secara efektif dan efisien karena sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Dengan demikian, bisa meningkatkan kinerja personel Damkar di Kabupaten Probolinggo," ujarnya.(*)
Personel Damkar Probolinggo Dilatih Untuk Tingkatkan Kemampuan
Minggu, 14 Januari 2018 8:40 WIB
Personel Damkar Proboliggo latihan memadamkan kebakaran (Foto Diskominfo Probolinggo)
