Jember (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Jember melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyalurkan bantuan kepada warga yang rumahnya roboh akibat diterjang hujan deras disertai angin puting beliung di Desa Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat.
"Kami bersama BPBD, Bank Jatim, dan Lazizmu memberikan bantuan sekadarnya kepada korban, agar rumah yang roboh tersebut bisa ditempati kembali dan menjadi rumah yang layak untuk ditempati korban," kata Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief usai memberikan bantuan kepada korban di Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Ia berharap momentum tersebut dapat mengasah kepedulian masyarakat untuk saling membantu, sehingga pihaknya mengingatkan kepada kepala desa dan camat untuk memberikan bantuan kepada warga yang sangat membutuhkan karena tertimpa bencana alam.
"Sebenarnya korban diajak pindah oleh putra-putrinya, namun yang bersangkutan menolak dan tetap ingin menempati rumah yang roboh tersebut, sehingga Pemkab Jember bersama sejumlah pihak memberikan bantuan, agar rumah korban dapat layak untuk ditempati kembali," tuturnya.
Sementara Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo mengatakan hujan deras yang disertai angin kencang terjadi pada Selasa (2/1) sore hingga malam hari dan rumah milik Saturi B. Sutija (85) roboh pada Rabu (3/1) karena tidak kuat menahan air hujan dan angin kencang.
"Saat rumahnya roboh, korban kebetulan tidak ada di rumah dan masih dalam kondisi sakit, sehingga korban selamat dari reruntuhan rumah yang ambruk diterjang hujan deras yang disertai angin puting beliung itu," ucapnya.
Widi mengatakan BPBD Jember sudah memberikan bantuan berupa pakaian dewasa satu paket, sembako dua paket, peralatan dapur satu paket, tikar satu buah, selimut, satu buah, dan terpal satu buah setelah mendapat laporan adanya rumah roboh.
"Kami juga memberikan bantuan bahan material bangunan rumah yang terdiri dari 1.800 genteng, 1.200 batu merah, semen 10 zak, dan dapat sumbangan MDMC berupa 10 zak, sehingga diharapkan gotong royong untuk membangun rumah korban," ujarnya.
Rumah nenek Sutija sudah tidak bisa ditempati kembali karena ambruk dan rata dengan tanah, sehingga korban untuk sementara diungsikan ke rumah anaknya, sambil menunggu pembangunan rumahnya selesai.
Angin puting beliung juga menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Jember yakni Kecamatan Jenggawah, Ambulu, dan Balung pada Kamis (4/1) menyebabkan tiga rumah rusak ringan, Pasar Desa Cangkring rusak berat, dan warung rusak berat, sejumlah pohon roboh, kabel PLN dan Telkom putus.
"Kami imbau masyarakat untuk mewaspadai angin puting beliung karena cuaca ekstrem dengan intensitas tinggi diprediksi akan terjadi selama beberapa pekan ke depan sesuai prakiraan BMKG," katanya.(*)