Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memaparkan prestasi yang telah diperoleh Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, dalam kegiatan refleksi prestasi selama 2017, yang diikuti seluruh perangkat baik tingkat kelurahan hingga kota, serta Kepala OKP di kota ini.
Wali Kota Kediri mengemukakan kegiatan tersebut memang sengaja digelar. Pemkot juga mengundang grup musik Koes Plus sebagai hiburan dan menyampaikan terimakasih.
"Kami menyampaikan terimakasih dan mengadakan kegiatan refleksi tahunan ini ke seluruh masyarakat tentang kinerja dan harapan kami. Apa yang kami lakukan pada 2017, setidaknya menjadi evaluasi perbaikan sistem untuk 2018," katanya di Kediri, Jumat (23/12) malam.
Wali Kota ditemui dalam acara refleksi prestasi selama 2017 di sebuah hall dan restoran Kota Kediri tersebut mengaku sangat berharap, ke depan pelayanan di Kediri akan lebih meningkat lagi, sehingga kepercayaan juga terus meningkat. Pelayanan juga terus diperbaiki di segala sektor, baik pendidikan, kesehatan, sosial, dan beragam pelayanan lainnya.
Untuk sektor kesehatan, saat ini di RSUD Gambiran II Kediri juga membuat terobosan "Home care", sehingga masyarakat bisa dengan cepat mendapat pelayanan kesehatan. Operasional di RSUD Gambiran II, saat ini juga sudah mulai.
Masyarakat yang kurang mampu juga bisa mendapatkan pelayanan penuh serta gratis di RSUD Gambiran Kediri. Mereka tidak perlu lagi kebingungan mengurus administrasi, sehingga lebih cepat ditangani oleh tim medis ketika di rumah sakit.
Di sektor pendidikan, Kampus Poltek Kediri yang rencananya akan menjadi negeri sudah mulai beres. Untuk kampus UB juga sudah mulai berjalan, mahasiswa berangsur-angsur juga sudah belajar di kampus baru. Begitu juga untuk sekolah inklusi, yang saat ini sudah berjumlah 16 sekolah.
Selain itu, juga terdapat kelompok belajar "Suket teki" yang menampung anak-anak punk. Mereka yang berusia 17 tahun ke bawah juga dibina, diberi pendidikan kejar paket, sehingga pendidikan mereka tidak terbaikan.
Di Kediri, tambah Wali Kota, juga sudah terdapat angkutan gratis untuk pelajar, bus sekolah, zona aman sekolah, hingga bantuan komputer jinjing untuk sekolah. Dengan komputer jinjing, lebih memudahkan sekolah dalam melakukan ujian sekolah berbasis komputer.
"Saat ini, beasiswa juga sduah luar biasa, seragam juga, bantuan komputer jinjing, bantuan untuk SMA/SMK, hingga program 'English massiv' juga jalan. ada lebih dari 4 ribu warga yang ikut 'English massiv'," katanya.
Selain itu, untuk guru juga diberi perhatian, baik guru madrasah, guru madrasah diniah, sebesar Rp300 ribu per bulan. Untuk pelayanan akte juga sudah lebih baik. Masyarakat tidak perlu menunggu, tapi akte diantar oleh petugas pos. Begitu juga untuk perizinan yang juga menggunakan jasa kurir.
Untuk koperasi di Kota Kediri, bunga yang diberikan juga lebih rendah. Beragam santunan juga sudah diberikan, bahkan bantuan alat-alat pertanian untuk para petani di Kota Kediri juga banyak. Begitu juga dengan Satpol PP Kota Kediri yang juga sudah melakukan beragam ketentraman dan ketertiban di kota ini.
"Di bidang perdagangan, kami mendorong para pemuda menyasar pasar dalam jaringan. Walaupun tidak bisa menyewa toko, mereka bisa berjualan lewat daring. Bahkan, ada forum 'Bisnis to bisnis', yang kami gagas untuk UMK di Kediri. Pameran UMKM juga banyak, kami lakukan semua untuk warga Kota Kediri," kata dia.
Kegiatan tersebut dihadiri ribuan warga Kota Kediri, baik perangkat, hingga OPD, juga sejumlah tamu undangan lainnya. Mereka sangat antusias mengikuti acara tersebut, terlebih lagi mereka bisa melihat langsung mini konser dari grup musik lawas, Koes Plus. (*)