Probolinggo (Antara Jatim) - Banjir rob menerjang wilayah pertambakan di Desa Kalibuntu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur hingga menyebabkan tanggul di wilayah setempat jebol pada Senin (4/12) malam.
"Puluhan ribu benih bandeng dan udang yang saya tebar tersapu banjir rob tersebut karena tanggul di kawasan pertambakan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan jebol," kata Husni, salah seorang petambak ikan di Desa Kalibuntu, Selasa.
Banjir rob di Kabupaten Probolinggo yang terjadi sejak Minggu (3/12) malam menyebabkan tanggul di wilayah pertambakan Desa Kalibuntu jebol pada Senin (4/12) malam, sehingga menyebabkan kerugian bagi petambak ikan bandeng dan udang di wilayah setempat.
"Saya menebar benih bandeng sebanyak 15 ribu ekor dan udang windu sebanyak 20 ribu ekor dua hari lalu, namun benih itu ikut terbawa banjir rob ke laut utara pada Senin (4/12) malam sekitar pukul 22.00-23.00 WIB," tuturnya.
Menurutnya kerugian dari harga benih mencapai Rp3 juta hingga Rp5 juta, namun angka itu belum termasuk biaya yang dikeluarkan saat membangun tambak karena sebelum dijadikan tambak bandeng dan udang, lahan itu digunakan sebagai lahan garam.
"Untuk mengubah lahan garam menjadi tambak ikan dan udang berarti harus ada penggalian sedikit lebih dalam, sehingga saya membayar pekerja untuk membuat tambak itu. Tetapi tidak apa-apa, anggap saja sedekah," katanya.
Husni bukan satu-satunya petambak ikan yang rugi akibat banjir rob tersebut karena dari total luasan lahan sekitar 6 hektare, lahannya hanya sekitar 2 hektare saja dan sisanya dimiliki warga lain yang juga menebar benih ikan bandeng dan udang.
"Saya mendapat kabar petambak lain seperti Suparyono juga menebar 25 ribu bandeng dan 30 ribu udang vaname disana juga ludes dibawa air ke laut akibat banjir rob," ujarnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya telah merilis fenomena banjir rob melalui peringatan dini yang berlaku bagi pesisir Sidoarjo, Surabaya Utara, Surabaya Timur, sebagian besar pesisir utara Jawa Timur, sebelah selatan Selat Madura dan sekitarnya.
Diperkirakan pasang air laut tersebut bisa mencapai ketinggian 140 - 150 centimeter pada pukul 22.00 - 24.00 pada 3-5 Desember 2017.(*)