Lumajang (Antara Jatim) - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengembangkan budi daya padi organik yang merupakan salah satu potensi komoditas pertanian unggulan di Desa Penanggal dengan melaksanakan kegiatan panen padi organik dan temu lapang bersama Kelompok Tani Krajan Jaya di desa setempat, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lumajang Buntaran Supriyanto menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani berupa cultivator dan rekening Unit Pengelola Padi Organik (UPPO).
"Potensi komoditas pertanian yang ada di Lumajang, baik di bidang pertanian tanaman pangan, holtikultura, peternakan maupun bidang perkebunan masing - masing bidang pertanian mempunyai komuditas unggulan sendiri-sendiri," kata Wabup Lumajang Buntaran Supriyanto di Lumajang.
Ia meminta Dinas Pertanian Lumajang untuk senantiasa terus melakukan pendampingan dan segera melakukan proses sertifikasi organik, sehingga dengan begitu keberadaan padi organik Lumajang bisa diakui pasar, baik pasar domestik maupun pasar internasional.
"Disamping budi daya padi secara organik, petani dan kelompok tani diharapkan juga memperbaiki sub sistem agribisnis di hulu atau sebelum tanam yakni bisa memproses pupuk organik maupun benih organik itu sendiri," tuturnya.
Buntaran juga mengapresiasi hasil panen petani dengan produktivitas 9.2 ton per hektare dan hasil analisa usaha taninya senilai Rp25 juta, sehingga pihaknya akan menjembatani dan menginstruksikan agar para PNS di Pemkab Lumajang mengonsumsi dan membeli beras organik dari para petani kabupaten setempat.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Paiman mengatakan Kecamatan Candipuro menjadi pintu gerbang padi organik di Lumajang dan manfaat dari sistem pertanian organik dapat meningkatkan pendapatan petani.
"Hal itu karena adanya efisiensi manfaat sumber daya produk, meminimalkan segala bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, dan menghasilkan pangan yang cukup aman, serta berkualitas, sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat dan sekaligus daya saing produk agribisnis," katanya.
Menurutnya petani Lumajang memiliki kontribusi secara nasional dan sebagai indikator setiap tahun beberapa desa menjadi pilot project padi organik, sehingga pemerintah mendukung dan mendampingi para petani untuk budi daya padi organik tersebut.(*)