Lumajang (Antara Jatim) - Bupati Lumajang As'at berharap Festival Banjir Tahu yang digelar di Lapangan Desa Kunir Kidul, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dapat mendongkrak potensi ekonomi dan sektor wisata di wilayah setempat.
"Kegiatan seperti ini patut dijadikan sebagai kegiatan tahunan, sehingga dengan begitu nantinya diharapkan mampu mendatangkan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lumajang," katanya di Lumajang, Minggu.
Arak-arakan tumpeng tahu setinggi 6 meter yang dibuat dari tahu sebanyak 11 ribu potong yang berbobot 6 kuintal tersebut diarak dari Balai Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, menuju lapangan desa setempat diiringi kesenian tradisional khas Lumajang Kuda Kencak, Sabtu (30/9) malam.
Penampilan tari Godril Lumajang dan drama kolosal "Empu Sanibin" disuguhkan demi menghibur masyarakat yang memadati lapangan Desa Kunir tersebut dan drama kolosal itu diambil dari cerita rakyat yang lahir di masyarakat Desa Kunir Kidul.
"Keberadaan industri tahu di Kunir Kidul sangat luar biasa karena banyaknya pengrajin tahu, sehingga hal itu banyak menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran," tuturnya.
As'at mengatakan Festival Banjir Tahu bukan hanya sekedar menampilkan tahu raksasa, namun menghidupkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena semua potensi di Desa Kunir Kidul bisa menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Bakorwil Jember R. Cahyo Widodo yang hadir dalam acara itu menyampaikan kekagumannya terhadap festival tersebut dan berencana mempromosikan Festival Banjir Tahu, agar lebih dikenal di kancah nasional.
"Semoga Desa Kunir Kidul dengan festival itu semakin dikenal, sehingga nantinya masyarakat di desa setempat diharapkan semakin sejahtera," katanya.
Sementara Kepala Desa Kunir Kidul Hasyim Nawawi mengatakan Festival Banjir Tahu digelar karena Desa Kunir Kidul terkenal sebagai sentra tahu di Kabupaten Lumajang.
"Di Desa Kunir Kidul tercatat sebanyak 180 pengusaha tahu dan awalnya kami merasa pesimistis akan kegiatan itu, namun saya bersyukur ketika melihat antusias dan tanggapan masyarakat yang luar biasa karena potensi desa dikenal masyarakat luas," tuturnya.
Ia mengatakan tujuan diadakan Festival Banjir Tahu untuk mempromosikan segala potensi yang ada di Desa Kunir Kidul, sehingga diharapkan desanya lebih maju dan dapat memproduksi tahu dengan optimal karena itu gambaran dari semua potensi yang ada di Desa Kunir Kidul.(*)