Madiun (Antara Jatim) – Kodam V/Brawijaya merehab 84 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dihuni para veteran pejuang 1945 di seluruh Jawa Timur dan ditargetkan selesai pada saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI 5 Oktober 2017.
“Kami Kodam V/Brawijaya mencatat di seluruh Jawa Timur khusus untuk para veteran pejuang 1945 ada 84 rumah yang menurut kami tidak layak huni atau dalam kondisi yang kurang baik. Sejak berberapa hari yang lalu, dengan target nanti tepat Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober diharapkan semua sudah selesai kita rehabilitasi atau renovasi,” kata Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko saat penyerahan secara simbolis hasil rehab RTLH milik Ramelan di Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (29/9).
Kodam V/Brawijaya, lanjut Panglima Kodam Kustanto mendapat saran dari Panglima TNI untuk memberikan perhatian dan kepedulian kepada para veteran pejuang 1945 pada saat menyambut HUT ke-72 TNI.
“Kami menerima saran Bapak Panglima TNI pada kesempatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI untuk memberikan perhatian dan kepedulian kepada para pejuang 1945. Karena tanpa perjungan beliau, belum tentu kita menghirup udara kebebasan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Itulah makanya jajaran TNI merasa wajib membantu negara dan pemerintah untuk memastikan bahwa para veteran pejuang 1945 bisa tinggal di rumah layak huni.
“Wajib hukumnya bagi kita untuk membantu negara dan pemerintah guna memastikan bahwa para veteran pejuang 1945 tinggal di rumah yang layak. Karena beliau-beliau memiliki jasa besar dalam meraih kemerdekaan maka harus mendapatkan tempat tinggal yang layak, pantas dan tentu sehat,” kata Panglima Kodam.
Sementara itu Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri dalam laporannya menyebutkan dari total 84 unit rumah veteran pejuang 1945 di Jawa Timur, untuk wilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun mendapatkan alokasi 41 unit. Dan dari 41 unit RTLH untuk wilayah Korem Madiun, 20 unit di antaranya berada di wilayah Kodim Madiun.
“Untuk Kodim Madiun mendapat alokasi 20 unit, terbagi menjadi dua wilayah yaitu 14 unit di Kabupaten Madiun dan enam unit di Kota Madiun. Pelaksanaan kegiatan rehab dimulai 14 September, saat ini yang kami kerjakan sudah tercapai 85 persen, dengan asumsi waktu masih tujuh hari sampai 5 Oktober, kami yakin seluruhnya bisa kami selesaikan 100 persen,” jelas Rachman Fikri. (*)