Surabaya, (Antara Jatim) - PT Semen Indonesia (Persero) membedah rumah 17 veteran perang di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai bagian dari program "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang diinisiasi pemerintah melalui Kementerian BUMN.
Direktur Utama Semen Indoesia Rizkan Chandra dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu mengatakan kegiatan beda rumah merupakan rangkaian kegiatan yang dijalani Semen Indonesia sejak bulan Juli, dan telah menggelar berbagai kegiatan lainnya dalam rangka memperingati HUT RI yang dipusatkan di NTT.
"Kegiatan perusahaan diawali dengan bedah rumah bagi 17 veteran di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT," katanya.
Rizkan mengatakan, untuk program bedah rumah Semen Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp680 juta, dan dipakai untuk membangun rumah permanen dengan menggunakan tembok berukuran 6 x 7 meter.
"Masing-masing rumah terdiri dari dua tempat tidur dan dilengkapi kamar mandi, dan setelah usai dikerjakan kami serahkan kepada para veteran," katanya.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan yang dijalani Semen Indonesia di NTT juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti kegiatan bina lingkungan penyediaan sarana air bersih, pembinaan narapidana, pembangunan tempat penitipan anak di pasar, pembinaan mantan atlet nasional dan pembinaan desa terpencil, perbatasan, serta rawan konflik.
"Tidak hanya itu, kami juga mengadakan jalan sehat 5 km, pasar murah, siswa mengenal nusantara, BUMN Mengajar, dan lomba-lomba yang akan diikuti masyarakat sekitar. Kegiatan ini sejalan dengan nawacita pemerintah, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta kesejahteraan masyarakat," katanya.
Rizkan berharap, dengan adanya program yang sesuai dengan tema peringatan kemerdekaan RI yakni Indonesia Kerja Nyata, akan dapat membangun bangsa menjadi lebih baik.
"Melalui rangkaian program "BUMN Hadir untuk Negeri" kami juga ingin mengajak masyarakat untuk menjadi agen perubahan, sejalan dengan dengan peran Kementerian BUMN sebagai agen pembangunan," katanya.(*)