Jember - Bunga mawar adalah salah satu jenis tanaman bunga yang selalu dapat menarik hati karena keelokannya, bahkan bunga tersebut identik dengan lambang kasih sayang yang biasanya diberikan seseorang kepada pasangannya.
Bunga yang biasanya tumbuh di daerah dingin tersebut juga sering ditanam sebagai penghias taman atau halaman rumah untuk mempercantik pekarangan rumah, namun di kawasan lereng selatan Pegunungan Argopuro atau tepatnya di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, bunga mawar diolah sebagai minuman.
Para petani bunga mawar bersama mahasiswa Universitas Jember mengembangkan produk olahan bunga mawar yang dijadikan sebagai minuman sirup dan teh bunga mawar yang memiliki khasiat bagi kesehatan.
Mahasiswa Universitas Jember yang mendampingi para petani bunga Hasmi Dwi Nandar mengatakan produksi bunga mawar di Desa Karngpring cukup melimpah, namun selama ini hanya digunakan untuk bunga tabur di tempat pemakaman umum dan hiasan dekorasi untuk resepsi pernikahan.
"Bunga tersebut hanya dijual saat panen, sedangkan kalau tidak laku maka akan dibuang, sehingga kami mengajak ibu-ibu petani bunga mawar untuk mengolahnya menjadi sirup dan teh yang menyegarkan," tuturnya.
Proses pembuatan bunga mawar menjadi sirup dan teh seperti pengolahan pembuatan sirup dan teh pada umumnya yakni bunga mawar dicuci bersih, kemudian direbus hingga mendidih dan diperas.
Hasil penyaringan tersebut kemudian direbus kembali dengan gula pasir hingga mengental dan setelah airnya kental, kemudian sirup bunga mawar siap dikemas dalam botol dan dihidangkan.
Selain menjadi sirup yang lezat, bunga mawar juga dapat diolah menjadi teh yang memang tidak umum digunakan oleh masyarakat karena selama ini teh dibuat dari daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis atau tanaman teh.
Kelopak bunga yang sudah berabad-abad digunakan manusia sebagai lambang kasih sayang itu ternyata memiliki banyak khasiat di antaranya menenangkan hati dan emosi, serta menyeimbangkan pikiran.
Berbicara tentang manfaat di dalam teh mawar itu juga mengandung berbagai macam sumber antioksidan dan juga vitamin seperti A, B3, C, D, E dan juga asam sitrat beserta kandungan lainnya.
Di negara barat dan Timur Tengah, teh bunga mawar biasanya digunakan dalam pengobatan yang di antaranya mengatasi masalah pencernaan, dada nyeri, dan sakit perut, bahkan teh mawar digunakan untuk meringankan kram menstruasi.
Teh bunga mawar juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menangkal radikal bebas karena memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi, mencegah penyakit kanker karena kandungan plifenol di dalam teh akan berperan sebagai antioksidan yang tentunya bisa membantu dalam melawan kanker, dan juga bisa menghilangkan stres.
Kandungan kafein yang telah ada pada teh ini juga telah memiliki manfaat bisa mengurangi rasa kantuk, sehingga bagi anda yang ingin menghilangkan rasa ngantuk bisa untuk mengonsumsi teh mawar itu, serta aroma harum dan juga zat yang ada pada minuman teh mawar itu juga sangatlah bermanfaat untuk menenangkan pikiran.
Hasmi mengatakan bunga mawar yang diolah menjadi sirup dan teh tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi, sehingga dapat menguntungkan masyarakat karena harga jual teh dan sirup bunga mawar lebih tinggi dibandingkan bunga mawar yang dijual sebagai bunga tabur.
"Harga sirup bunga mawar dijual sebesar Rp15.000 untuk botol ukuran kecil, sedangkan teh bunga mawar yang siap diseduh dijual seharga Rp25.000 dengan berat 100 gram. Harga jualnya lebih tinggi dibandingkan bunga mawar yang dijual untuk bunga tabur di pemakaman," ujarnya.
Nah bagi anda yang penasaran dengan sirup dan teh bunga mawar yang banyak memiliki khasiat, anda bisa berkunjung ke Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi atau berjarak sekitar 12 kilometer dari kota Jember dan anda juga bisa menikmati sirup dan teh mawar sambil berwisata petik bunga mawar di lereng selatan Pegunungan Argopuro yang sejuk nan asri tersebut.(*)
Video Oleh: Hamka Agung
