Surabaya (Antara Jatim) - Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Adipura Kencana untuk kategori kota metropolis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan piala Adipura Kencanadiserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menko Perekonomian Darmin Nasution kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Salah satu kunci sukses meraih Adipura Kencana adalah kepemimpinan dari ibu wali kota yang secara konsisten membangun kota dengan berbasis visi lingkungan, bagaimana pengelolaan lingkungan saling memperkuat dan bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Selain Surabaya, Piala Adipura Kencana juga diberikan kepada Kota Tangerang, Kota Balikpapan, Kota Malang dan Kabupaten Kudus. Kota ini dinilai berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Menurut dia, keberhasilan meraih Piala Adipura Kencana sejak 2010 karena Surabaya dinilai menjadi kota yang berhasil dalam pengelolaan lingkungan sekaligus mengombinasikan dengan keberhasilan inovasi di bidang ekonomi, partisipasi masyarakat, serta pelayanan publik.
Selain itu, kata dia, yang juga menjadi poin besar adalah adanya kinerja dan pelayanan yang berbasis internet, adanya command center serta pengelolaan sampah yang modern.
"Serta bagaimana Surabaya mengatasi sampah langsung dari sumbernya seperti adanya komposter, depo pengelaan sampah, bak sampah dan lain-lain," ujarnya.
Poin penting lainnya adalah adanya sinergi yang kuat antara Organisasi Perangkat Derah (OPD) Pemkot Surabaya dan seluruh masyarakat Kota Pahlawan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan pengelolaan kebersihan.
Pada dasarnya, lanjut dia, semua OPD berperan aktif dalam menjadikan Surabaya sebagia kota yang tumbuh pesat dengan mempertimbangkan keseimbangan lingkungan dan melibatkan seluruh masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan, media massa, LSM dan seluruh stake holder.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan disebutkan beberapa upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan lingkungan hidup di antaranya kebijakan hunian vertikal.
Selain itu, kegiatan patroli air yang bertujuan untuk pengawasan dan pengendalian pencemaran air dan pembinaan terhadap pelaku pencemaran air. Kemudian melakukan monitoring IPAL komunal, penerbitan dan pengawasan izin pembuangan limbah cair, progra, rehabilitasi sosial daerah kumuh.
Pembangunan jalan frontage, pengaplikasian ATCS, upaya pereduksian sampah dengan teknologi 3 R, pembangunan ruang terbuka hijau yang sampai tahun 2016 mencapai 7.258 hektar (21.73 persen) dari luas wilayah, serta kegiatan penghijauan tahun 2016 mencapai luas 32,57 hektare dengan jumlah 58,582 batang pohon.
Selain Piala Adipura Kencana, Wali Kota Tri Rismaharini juga mendapatkan penghargaan Nirwasita Tantra untuk penyusunan indek kualitas pengelolaan lingkungan hidup terbaik daerah. Surabaya peringkat pertama untuk kategori kota.
Penghargaan yang diterima Surabaya semakin lengkap dengan penghargaan Adiwiyata Mandiri yang diraih oleh SMP 11 Surabaya serta penghargaan program kampung iklim (Proklim) untuk Kampung Jambangan. (*)