Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan santunan pada 1.500 anak yatim piatu di kota ini, yang diberikan bersamaan dalam rangkaian hari jadi yang ke-1138.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan bantuan pada anak-anak tersebut. Kegiatan itu juga sengaja dilakukan bersamaan dengan rangkaian Hari Jadi Kota Kediri yang ke-1138.
Ia pun meminta pada anak-anak itu agar selalu bersemangat dalam belajar. Ia berharap para pendamping maupun orangtua selalu mendampingi mereka, agar rajin belajar agar menjadi anak yang pintar, sholeh, sholehah dan mempunyai akhlak yang baik.
"Saya titip pesan kepada para pendamping agar adik-adik ini dibekali ilmu agama agar bisa menjadi anak sholeh dan sholehah," katanya dalam acara tersebut di Balai Kota Kediri, Minggu.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengadakan kuis. Ia menunjuk sejumlah anak untuk maju ke depan guna menjawab beragam pertanyaan yang diberikannya. Setelah selesai anak-anak itu akan mendapatkan hadiah berupa sepeda angin.
Sejumlah anak maju ke depan. Mereka juga menjawab dengan tegas beragam pertanyaan dari Wali Kota. Selain pertanyaan, mereka juga diminta untuk membaca hafalan surat pendek dari Kitab Suci Al-Quran.
Dalam kesempatan tersebut, panitia menyediakan sekitar 38 unit sepeda angin, namun yang maju ke depan ternyata lebih banyak. Panitia akhirnya mendata semua anak-anak yang sudah maju ke depan tersebut, sesuai dengan identitasnya, baik nama dan alamatnya.
1.500 anak yatim piatu yang diundang itu berasal dari berbagai daerah di Kota Kediri. Mereka sebelumnya didata petugas di masing-masing kelurahan, dan setelahnya mendapatkan kartu, dimana kartu itu dipakai dan ditukarkan dengan uang saku yang telah disiapkan pemerintah kota.
Jumlah anak yang diundang pada Hari Jadi yang ke-1138 ini juga lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya, dimana di tahun sebelumnya hanya sekitar 1.000 anak. Pemerintah Kota Kediri menegaskan, semua anak mempunyai hak yang sama, terlebih lagi jika anak itu dari keluarga yang kurang mampu ataupun anak yatim piatu, pemerintah kota akan memberikan bantuan semaksimal mungkin.
Sebelum pulang, seluruh anak diminta berbaris dengan rapi sesuai dengan daerahnya. Mereka diminta antre untuk mendapatkan uang saku dari pemerintah kota. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah ikut serta dalam proses pemberian uang santunan tersebut.
Setelah semua anak mendapatkan, untuk kartu juga langsung diminta petugas. Terdapat petugas yang sigap dengan langsung mengambil kartu identitasnya. Setiap anak yang kartunya sudah diambil, tidak dapat lagi antre untuk mendapatkan uang santunan kembali.
Selain acara pemberian santunan, dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Kota Kediri tersebut, juga ada acara sidang isbat nikah, yaitu permohonan pengesahan nikah yang diajukan ke pengadilan untuk dinyatakan sah-nya pernikahan dan memiliki kekuatan hukum.
Dalam sidang isbat nikah itu, juga terdapat petugas Kementerian Agama Kota Kediri, yang juga memimpin acara tersebut. Terdapat 10 pasangan suami istri yang mengikuti sidang itu. Saat ini, status mereka sudah diakui negara dan diberikan surat nikah dari Kementerian Agama Kota Kediri.
Selain acara pemberian santunan pada anak yatim piatu, sidang isbat nikah, dalam rangkaian Hari Jadi Kota Kediri 2017 ini, Pemerintah Kota Kediri juga menggelar pengajian yang dihadiri langsung oleh KH Anwar Zahid dari Bojonegoro. Acara tersebut berlangsung pada Minggu malam dan Balai Kota Kediri. (*)