Roma, Italia, (Antara/Xinhua-OANA) - Dua orang tewas dan ratusan orang telah diungsikan akibat kebakaran hutan yang berkobar di berbagai bagian Italia Selatan, kata kantor berita Italia, ANSA, Kamis (13/7).
Kedua korban, pria dalam usia akhir 60-an tahun, meninggal saat berusaha memadamkan si jago merah yang mengancam harta mereka di dua desa kecil di Wilayah Calabria Selatan.
Ratusan orang yang sedang berlibur telah diungsikan dari tiga tempat berkemah di Wilayah Basilicata Selatan saat api melahap daerah tersebut.
Di Wilayah Campania Selatan, militer telah menutup akses ke satu taman nasional di Gunung Vesuvius, yang menjorok ke Napoli.
"Kami terus melakukan patroli untuk mencegah penyebaran lain dan menghentikan orang yang mungkin secara sengaja melakukan pembakaran," kata Mayor Angkatan Darat Carlo Bianchi kepada kantor berita Italia, ANSA, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. Angkatan Darat Italia telah bekerja di Gunung Vesuvius sejak 1 Juli.
Menteri Lingkungan Hidup Gian Luca Galletti pada Rabu malam menyerukan pengerahan satuan militer tambahan ke daerah tersebut. Ia belakangan menggunakan akun Twitter untuk mencela orang yang secara sengaja melakukan pembakaran.
"Orang yang sengaja melakukan pembakaran adalah penjahat goblok. Mereka menghadapi ancaman hukuman penjara lebih dari 20 tahun berdasarkan hukum pidana lingkungan hidup," kata menteri itu di akun Twitter.
Sebanyak "703 campur tangan yang berlangsung di Italia, sebanyak 495 disebabkan oleh kebakaran hutan", tulis petugas pemadam nasional di akun Twitter pada Kamis sore.
Lebih dari 26.000 heiktare hutan telah musnah dilahap si jago merah antara pertengahan Juni dan 12 Juli. Separuh dari jumlah tersebut, atau sebanyak 13.000 hektare, telah terbakar di Sisilia saja, kata kelompok pegiat lingkungan hidup Legambiente di dalam satu pernyataan.
Sejauh ini, jumlah hutan yang musnah hampir sama dengan hutan yang terbakar sepanjang 2016, kata Legambiente.
Kelompok pegiat lingkungan hidup tersebut menuding "penjahat yang terorganisir dan pembakar hutan" sebagai pihak yang bertanggung-jawab, selain cuaca kering dan temperatur tinggi.
Departemen Perlindungai Sipil Italia mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa, atas permintaan Italia, tiga pesawat pemadam milik Prancis telah dikirim melalui Mekanisme Perlindungan Sipil Eropa dan telah mendarat di Roma. Mereka akan dikerahkan ke daerah kritis.(*)