Madiun (Antara Jatim) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri meresmikan pembukaan kantor
kas titipan di wilayah Kota Madiun guna memaksimalkan fungsinya untuk
mendistribusikan uang kartal atau tunai di wilayah Madiun dan
sekitarnya.
Kantor kas titipan BI di Madiun tersebut dibuka bekerja sama dengan Bank pengelola PT BPD Jawa Timur Cabang Madiun atau Bank Jatim Kantor Cabang Madiun.
"Kantor kas titipan BI di Madiun ini merupakan cabang kas titipan yang ke-empat di wilayah Jawa Timur. Sebelumnya, sudah dibuka lebih dulu kantor kas titipan di Probolinggo, Banyuwangi, dan Bojonegoro. Ditargetkan pada Oktober tahun ini dibuka di Ponorogo," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto dalam kegiatan Peresmian Kantor Kas Titipan Bank Indonesia di Wilayah Madiun di Bank Jatim Cabang Madiun, Jumat sore.
Menurut dia dengan dibukanya kantor kas titipan BI di wilayah Madiun, Bank Indonesia nantinya menitipkan uang yang diberikan pada salah satu bank, yakni Bank Jatim Cabang Madiun, untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan uang masyarakat di suatu wilayah tertentu.
"Adapun cakupan kantor kas titipan BI di wilayah Madiun ini meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, dan Ponorogo," kata Djoko.
Ia menjelaskan ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan dibukanya kantor kas titipan BI di wilayah Madiun. Di antaranya, perbankan Madiun akan memiliki ketersediaan uang layak edar yang cukup dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan uang layak edar yang lebih cepat.
"Serta pengelolaan kas perbankan yang efisien, aman, dan optimal. Sebab, selama ini bank-bank di Madiun dan sekitarnya jika butuh uang tunai harus ke Kediri dahulu. Hal itu tentu memakan waktu dan tidak efisien. Dengan adanya kas titipan BI di Madiun akan memangkas semua hal yang merepotkan tersebut," kata dia.
Djoko menambahkan dipilihnya wilayah Kota Madiun sebagai lokasi pembukaan kas titipan bukan tidak ada alasan. Ada banyak alasan dan pertimbangan hingga BI memutuskan untuk membuka kas titipan di Kota Madiun.
Di antaranya adalah, tersedia banyaknya kantor cabang atau kantor kas perbankan di wilayah Madiun. Data BI Kediri mencatat jumlah kantor kas di wilayah Madiun 230 unit, jumlah tersebut belum termasuk jaringan ATM dan kantor-kantor pembiayaaan yang tumbuh subur di wilayah Madiun dan sekitarnya.
"Selain itu, yang paling penting adalah alasan pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun dan sekitarnya yang tergolong cukup tinggi. Tercatat, dalam lima tahun terakhir selalu di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, tercatat pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Kota Madiun mencapai 7,68 persen. Itu merupakan angka yang belum pernah dicapai secara nasional," katanya.
Sementara, peresmian pembukaan kas titipan BI di wilayah Madiun ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengelolaan yang dilakukan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto dengan Pemimpin Bank Jatim Cabang Madiun Ratna Hastutik.
Setelah itu, diikuti dengan penandatanganan perjanjian kepesertaan kas titipan antara bank pengelola dengan 16 bank peserta yang mengatur mengenai mekanisme penyetoran dan penarikan uang di kas titipan dan biaya pengelolaan kas titipan.
Sesuai perjanjian, pengelolaan kas titipan Bank Indonesia di Bank Jatim Cabang Madiun akan berlangsung selama jangka waktu dua tahun. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi dan perpanjangan kerja sama.
Adapun, kegiatan yang dilakukan oleh bank pengelola kas titipan, di antaranya adalah melakukan layanan penyetoran uang kepada bank peserta, melakukan layanan penarikan uang untuk memenuhi kebutuhan jumlah nominal penarikan bank dari bank peserta, menatausahaan dokumen yang terkait dengan pelaksanaan penyetoran uang dan penarikan uang kas titipan.
Kemudian, mengolah uang kas titipan, melayani penukaran uang kepada masyarakat dan bank peserta, memberikan layanan kas keliling dan distribusi kas titipan berdasarkan penunjukan Bank Indonesia, serta menyampaikan informasi dan laporan terkait pengelolaan kas titipan kepada Bank Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto dan jajarannya, Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, Sekda Kota Madiun Maidi, sejumlah kepala OPD Kota Madiun, Wakil Bupati Madiun Iswanto, Perwakilan Fokopimda Kota dan Kabupaten Madiun, pimpinan perbaankan yang ada di Kota Madiun dan jajaran Bank Jatim Cabang Madiun. (*)
Kantor kas titipan BI di Madiun tersebut dibuka bekerja sama dengan Bank pengelola PT BPD Jawa Timur Cabang Madiun atau Bank Jatim Kantor Cabang Madiun.
"Kantor kas titipan BI di Madiun ini merupakan cabang kas titipan yang ke-empat di wilayah Jawa Timur. Sebelumnya, sudah dibuka lebih dulu kantor kas titipan di Probolinggo, Banyuwangi, dan Bojonegoro. Ditargetkan pada Oktober tahun ini dibuka di Ponorogo," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto dalam kegiatan Peresmian Kantor Kas Titipan Bank Indonesia di Wilayah Madiun di Bank Jatim Cabang Madiun, Jumat sore.
Menurut dia dengan dibukanya kantor kas titipan BI di wilayah Madiun, Bank Indonesia nantinya menitipkan uang yang diberikan pada salah satu bank, yakni Bank Jatim Cabang Madiun, untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan uang masyarakat di suatu wilayah tertentu.
"Adapun cakupan kantor kas titipan BI di wilayah Madiun ini meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, dan Ponorogo," kata Djoko.
Ia menjelaskan ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan dibukanya kantor kas titipan BI di wilayah Madiun. Di antaranya, perbankan Madiun akan memiliki ketersediaan uang layak edar yang cukup dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan uang layak edar yang lebih cepat.
"Serta pengelolaan kas perbankan yang efisien, aman, dan optimal. Sebab, selama ini bank-bank di Madiun dan sekitarnya jika butuh uang tunai harus ke Kediri dahulu. Hal itu tentu memakan waktu dan tidak efisien. Dengan adanya kas titipan BI di Madiun akan memangkas semua hal yang merepotkan tersebut," kata dia.
Djoko menambahkan dipilihnya wilayah Kota Madiun sebagai lokasi pembukaan kas titipan bukan tidak ada alasan. Ada banyak alasan dan pertimbangan hingga BI memutuskan untuk membuka kas titipan di Kota Madiun.
Di antaranya adalah, tersedia banyaknya kantor cabang atau kantor kas perbankan di wilayah Madiun. Data BI Kediri mencatat jumlah kantor kas di wilayah Madiun 230 unit, jumlah tersebut belum termasuk jaringan ATM dan kantor-kantor pembiayaaan yang tumbuh subur di wilayah Madiun dan sekitarnya.
"Selain itu, yang paling penting adalah alasan pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun dan sekitarnya yang tergolong cukup tinggi. Tercatat, dalam lima tahun terakhir selalu di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, tercatat pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Kota Madiun mencapai 7,68 persen. Itu merupakan angka yang belum pernah dicapai secara nasional," katanya.
Sementara, peresmian pembukaan kas titipan BI di wilayah Madiun ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengelolaan yang dilakukan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto dengan Pemimpin Bank Jatim Cabang Madiun Ratna Hastutik.
Setelah itu, diikuti dengan penandatanganan perjanjian kepesertaan kas titipan antara bank pengelola dengan 16 bank peserta yang mengatur mengenai mekanisme penyetoran dan penarikan uang di kas titipan dan biaya pengelolaan kas titipan.
Sesuai perjanjian, pengelolaan kas titipan Bank Indonesia di Bank Jatim Cabang Madiun akan berlangsung selama jangka waktu dua tahun. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi dan perpanjangan kerja sama.
Adapun, kegiatan yang dilakukan oleh bank pengelola kas titipan, di antaranya adalah melakukan layanan penyetoran uang kepada bank peserta, melakukan layanan penarikan uang untuk memenuhi kebutuhan jumlah nominal penarikan bank dari bank peserta, menatausahaan dokumen yang terkait dengan pelaksanaan penyetoran uang dan penarikan uang kas titipan.
Kemudian, mengolah uang kas titipan, melayani penukaran uang kepada masyarakat dan bank peserta, memberikan layanan kas keliling dan distribusi kas titipan berdasarkan penunjukan Bank Indonesia, serta menyampaikan informasi dan laporan terkait pengelolaan kas titipan kepada Bank Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto dan jajarannya, Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, Sekda Kota Madiun Maidi, sejumlah kepala OPD Kota Madiun, Wakil Bupati Madiun Iswanto, Perwakilan Fokopimda Kota dan Kabupaten Madiun, pimpinan perbaankan yang ada di Kota Madiun dan jajaran Bank Jatim Cabang Madiun. (*)