Surabaya (Antara Jatim) - Sebagian korban kecelakaan Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa I yang terbakar di perairan Masalembu masih berada di Surabaya, kata Pejabat Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya.
"Pihak operator pelayaran KM Mutiara Sentosa I menyewa tiga hotel di Surabaya untuk menampung para korban yang selamat," ujar Kepala Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyelidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Edi Sumarsono saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Tiga hotel yang disewa PT Atosim Lampung Pelayaran, operator pelayaran KM Mutiara Sentosa I, berlokasi tak jauh dari kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Masing-masing adalah Hotel Niaga di Jalan Krembangan, Hotel Pop di Jalan Waspada, dan Hotel Veni Vidi Vici (V3), Jalan Tambak Bayan Tengah.
KM Mutara Sentosa I terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur, saat berlayar dari Surabaya menuju Balikpapan, pada Jumat (19/5) sekitar pukul 16.00 sore.
Kapal penumpang jenis roll on – roll off itu mengangkut 79 unit kendaraan bermotor, terdiri dari truk besar 47 unit, truk sedang 10 unit, mobil kecil 21 unit, dan 2 unit sepeda motor, dengan total penumpang 196 orang, yang juga meliputi 36 anak buah kapal.
Lima orang penumpang meninggal dunia dalam kejadian ini.
Sebanyak 188 penumpang yang selamat dievakuasi ke Surabaya, pada Sabtu (20/5) malam, menggunakan KM Dharma Kartika IX, kapal penumpang milik PT Dharma Lautan Utama.
Tiga penumpang yang selamat lainnya menyusul tiba di Surabaya pada Minggu dini hari menggunakan Kapal Negara (KN) SAR 225 milik Badan “Search and Rescue” Nasional (Basarnas), pada Minggu (21/5) dini hari.
Sebenarnya, menurut Edi, setelah dievakuasi ke Surabaya, para penumpang yang selamat itu setelah dilakukan pendataan sudah diperbolehkan pulang.
"Pertimbangannya mereka masih lelah setelah mengalami kecelakaan yang cukup berat. Sehingga pihak operator KM Mutiara Setosa I menyewa tiga hotel agar mereka dapat beristirahat," katanya.
Diakuinya ada sejumlah penumpang yang tidak mau diinapkan di hotel yang telah disediakan dan memilih langsung pulang setelah dievakuasi di Surabaya pada Sabtu malam itu juga.
"Ada tiga penumpang asal Makassar yang memilih langsung pulang, ya, langsung kami pulangkan menggunakan pesawat terbang," ujarnya.
Kebanyakan penumpang lainnya, lanjut Edi, berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur. "Yang dari Jawa Timur ini juga ada beberapa yang sudah pulang," katanya.
Sampai hari ini, beberapa masih bertahan di tiga hotel yang disediakan pihak operator pelayaran KM Mutiara Sentosa I.
"Mungkin mereka yang masih bertahan di Surabaya karena masih menunggu kerabat atau saudaranya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) Surabaya. Karena beberapa ada yang masih menjalani rawat inap dan rawat jalan," ucapnya. (*)