Pekanbaru (Antara) - Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Yasonna Laoly mempertimbangkan untuk mencopot Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian terkait kaburnya 448 tahanan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pekanbaru, Jumat (5/5).
"Pimpinan bukan tidak tahu tapi sengaja dibiarkan. Kalau Kakanwil dicopot ada penelitian dari direktorat jenderal. Dirjen yang kasih rekomendasi, kita ada tahapan," kata Menkumham Yasonna Laoly usai meninjau Rutan Kelas IIB Pekanbaru, Minggu.
Sebelumnya pada Sabtu (6/5) Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham menyampaikan pencopotan kepala rutan. Kemudian pada kunjungan menteri ditanyakan juga oleh awak media apakah Kakanwil Riau akan dicopot juga?
Saat ini dirinya fokus dulu memberi arahan kepada karutan (kepala rutan, red) yang baru untuk memperbaiki. Karutan yang baru dimintanya untuk menyusun langkah perbaikan.
"Terutama ruang transit saya minta dibuat proposional jumlahnya agar jangan menjadi alat peras. Untuk geser ada tarifnya, pindah dari blok B dan C, ada tamu, telepon semua ada tarifnya. Rp1 juta atau lebih tinggi," ungkapnya.
Terkait tahanan yang kabur dan kembali ditangkap dikatakannya akan tidak dapat remisi, jadi lebih bagus kembali. Untuk pelaku kerusuhan yang mendobrak pintu rutan akan diperiksa dan dicari otak pelakunya karena seperti direncanakan dengan sangat matang, seperti dilakukan saat sedang Shalat Jumat.
Sampai saat ini dia juga melaporkan bahwa yang lari lebih dari 400 orang dan 179 yang belum kembali. Di antara yang kembali itu banyak juga yang menyerahkan diri melalui keluarga.
"Kami berharap yang masih di luar untuk kembali daripada ditangkap dan dikejar sama polisi lebih baik menyerahkan diri," ucapnya berharap. (*)
Menteri Yasonna Pertimbangkan Copot Kakanwil Kemenkumham Riau
Minggu, 7 Mei 2017 14:45 WIB