Sumenep (Antara Jatim) - Anggota DPR RI MH Said Abdullah menyatakan Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, membutuhkan pembenahan infrastruktur agar menjadi kawasan objek wisata yang lebih nyaman bagi wisatawan.
"Kadar oksigen yang di atas rata-rata daerah lainnya membuat Pulau Giliyang harus dikonsep sebagai kawasan wisata atau tidak bertumpu di satu titik. Namun, infrastrukturnya belum cukup bagus," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Senin siang.
Pada Senin siang, Said yang asli Sumenep itu berkunjung ke Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek.
"Kondisi dermaga di Pulau Giliyang kurang representatif. Kalau air surut, tidak bisa dipakai untuk aktivitas labuh tambat perahu," ujarnya, menerangkan.
Di Pulau Giliyang terdapat dua dermaga, yakni satu di Desa Banraas dan satunya di Desa Bancamara.
Dermaga yang berada di Desa Bancamara sudah tidak dimanfaatkan akibat bangunan fisiknya tinggal separuh.
Sementara di Desa Banraas, dermaganya tidak akan bisa dipakai untuk tambat labuh perahu jika air surut.
Kondisi tersebut tentunya akan menimbulkan rasa tak nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Giliyang.
Selain itu, Pulau Giliyang termasuk daerah yang belum terjangkau layanan listrik dari PT PLN (Persero).
"Pemkab Sumenep harus bersinergi dengan Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Pusat untuk membenahi infrastruktur di Pulau Giliyang, termasuk jalan akses," kata Said, menerangkan.
Ia meminta pemerintah daerah terus mendampingi warga agar Pulau Giliyang menjadi kawasan objek wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan.
Semangat warga yang berusaha aktif ikut mengembangkan dan menjaga Pulau Giliyang sebagai kawasan objek wisata juga harus diapresiasi oleh pemerintah daerah.
"Kami sempat mengunjungi salah satu lokasi di Pulau Giliyang dikembangkan sebagai objek wisata secara swadaya oleh warga. Ini tentunya layak diapresiasi," ujarnya.
Sesuai hasil penelitian LAPAN pada 2006 dan penelitian lembaga lainnya pada 2011 dan 2013, Pulau Giliyang di Kecamatan Dungkek itu merupakan salah satu daerah yang memiliki kadar oksigen terbaik di dunia.
Kondisi tersebut membuat Pemkab Sumenep maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadikan Pulau Giliyang sebagai objek wisata kesehatan. (*)