Malang, (Antara Jatim) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengapresiasi kampung tematik yang dikembangkan di Kota Malang sebagai salah satu lokasi pemasaran produk UKM yang dihasilkan industri kecil di wilayah itu.
"Di Kota Malang banyak memiliki kampung tematik. Dengan adanya kampung tematik yang bertebaran di kota ini, berarti banyak pula lokasi untuk memasarkan produk yang dihasilkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Menkop di sela pembukaan Malang City Expo di stadion luar Gajayana Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Puspayoga memberikan gambaran bahwa keberadaan koperasi dan UKM juga penting untuk diperhatikan agar ada pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pembiayaan terhadap koperasi dan UKM harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga terjadi pemerataan seperti yang telah diharapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Lebih lanjut, Puspayoga mengatakan kegiatan Malang City Expo bisa memberi wadah bagi pelaku UMKM agar bisa menampilkan produk mereka. "Dalam mengembangkan UKM, kami saling bersinergi dan berkoordinasi dengan kementerian lain. Pelaksanaan program harus bersinergi antarkementerian," urainya.
Ia mengatakan pemerintah harus memperhatikan keberadaan UKM karena akan menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. "Potensi dan peranan UKM cukup besar dalam menumbuhkan ekonomi daerah," katanya.
Sementara itu Wali Kota Malang Moch Anton mengemukakan pertumbuhan ekonomi Kota Malang telah mencapai 5,61 persen yang berarti di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,5 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Malang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi pada skala regional Jatim maupun skala nasional.
"Pertumbuhan ekonomi Kota Malang yang cukup tinggi sebagian besar disumbang oleh sektor industri dan perdagangan. Hal itu tentu tidak lepas dari komitmen Pemkot Malang terhadap perkembangan sektor industri dan perdagangan yang diimplementasikan dalam berbagai kebijakan, seperti pemberian kemudahan dalam perizinan usaha (investasi), pencapaian iklim usaha/investasi yang kondusif serta berbagai kebijakan dalam mendorong ekspor daerah," paparnya.
Anton berharap even Malang City Expo 2017 dapat menjadi satu kegiatan strategis yang diselenggarakan dalam upaya menampilkan beragam potènsi dari berbagai daerah yang mampu memberikan peluang usaha, khususnya di bidang perdagangan dan jasa, serta mempromosikan karya anak bangsa dalam mengembangkan sektor ekonomi riil.
Usai membuka acara tersebut, Puspayoga mengunjungi sejumlah stand pameran. Stand tersebut antara lain berasal dari Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu dan dari daerah lain serta beberapa kementerian. Barang yang dipamerkan sebagian besar adalah produk UKM.
"Malang City Expo tersbeut digelar selama empat hari (27-3 0 April 2017) (*)