Surabaya (Antara Jatim) - Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya terpilih Ratih Retnowati menyatakan siap mengembalikan kejayaan Partai Demokrat yang sempat memenangkan pemilu legislatif 2009 di Kota Pahlawan.
"Kami komitmen untuk kembali membawa Demokrat pada kejayaan sebagaimana pada periode sebelumnya,'' ujar Ratih usai terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat Surabaya di Asrama Haji, Surabaya, Minggu.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya ini menyatakan siap dalam menjalankan amanah partai untuk membesarkan partai tersebut.
"Ini adalah amanah, tanggung jawabnya juga besar. Makanya, kami akan melibatkan semua pengurus partai untuk membesarkan Demokrat,'' katanya.
Ia mengatakan progres utama setelah dirinya terpilih sebagai Ketua Demokrat Surabaya adalah melakukan penguatan struktur kepengurusan. Hal ini, lanjut dia, sangat diperlukan untuk menyambut Pemilu Legislatif yang akan digelar pada 2019.
Salah seorang formatur Muscab III Demokrat Surabaya Dedi Prasetiyo mengatakan dari 28 suara DPAC (Dewan Pimpinan Anak cabang) semua sepakat aklamasi menunjuk Ratih sebagai Ketua Demokrat Surabaya.
Menurut dia, ada 31 DPAC yang memiliki hak suara, hanya saja dua DPAC belum mempunyai Surat Keputusan (SK) dari DPD Demokrat Jatim dan satu DPAC tidak hadir.
Diketahui sebelumnya ada empat kandidat yang maju dalam Muscab III Demokrat Surabaya yakni Ratih Retnowati, mantan Ketua DPRD Surabaya M. Machmud, Sekretaris DPC Demokrat Surabaya Junaedi dan Wakil Ketua Demokrat Surabaya Siswandi.
Hanya saja, pada saat mendekati digelarnya musyawarah cabang, Junaedi dan Machmud mundur dari pencalonan. Sedangkan yang mencalonkan hanya Ratih dan Siswandi.
Ratih mengantongi dukungan 21 suara, sedangkan Siswandi belum memenuhi syarat dukungan 20 persen suara sebagai aturan yang ada. Informasi yang diperoleh Antara, Siswandi hanya mengantongi dukungan 7 suara. Dengan demikian yang bisa maju dalam pencalonan hanya Ratih.
Saat ditanya soal kabar mengenai dirinya yang berpotensi akan menjabat sebagai sekretaris DPC Demokrat Surabaya, Dedy tidak mau berkomentar dan berandai-andai. "Belum ini masih formatur," katanya. (*)