Jember (Antara Jatim) - Universitas Jember (Unej) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menjalin kerja sama dalam hal penelitian dan pengembangan produk turunan tembakau melalui penandatanganan naskah kesepahaman kerja sama kedua belah pihak di Kampus Tegalboto Unej, Rabu.
Rektor Unej M. Hasan mengatakan kerja sama penelitian dan pengembangan produk turunan tembakau dipilih karena tembakau menjadi salah satu produk perkebunan yang banyak mengundang kontroversi saat ini, khususnya di bidang kesehatan.
"Namun di sisi lain, tembakau telah memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia, bahkan sudah menjadi warisan sosial bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi Jember yang sudah lama dikenal sebagai penghasil tembakau berkualitas," katanya usai penandatangan nota kesepahaman di kampus setempat.
Menurutnya ada banyak pro dan kontra mengenai tembakau, sehingga hal tersebut harus disikapi dengan bijaksana.
"Salah satu sumbangan para peneliti Unej adalah dengan terus berusaha mencari alternatif pengembangan produk turunan tembakau, sehingga tembakau tidak hanya sebagai bahan pembuat rokok dan cerutu saja," tuturnya.
Kesiapan Unej untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan produk turunan tembakau juga disampaikan oleh Prof Tri Agus Siswoyo yang merupakan peneliti Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) yang telah menemukan potensi obat anti-hipertensi dan antioksidan bersumber dari gen yang ada di buah melinjo.
"Namun dalam perkembangannya, ternyata menjadikan melinjo sebagai sumber bahan obat anti-hipertensi dan antioksidan butuh waktu dan biaya yang besar, sehingga perlu tanaman alternatif sebagai pengganti tanaman melinjo," katanya.
Ia sedang berusaha mengambil gen penghasil obat anti-hipertensi dan antioksidan yang ada di tanaman melinjo, kemudian memasukkan ke tanaman tembakau karena tanaman tembakau lebih cepat tumbuh daripada melinjo.
"Harapannya, tanaman tembakau yang telah disusupi gen penghasil obat anti-hipertensi dan antioksidan, bakal menjadi tembakau yang berfungsi sebagai tanaman penghasil obat anti-hipertensi dan sumber antioksidan. Selanjutnya, pembuatan obat anti hipertensi dan antioksidan dapat dilakukan dengan cara mengekstraksikan daun tembakau tersebut," ujarnya.
Sementara Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo mengatakan PTPN X memiliki lahan perkebunan tembakau yang cukup luas, termasuk di Kabupaten Jember yang pada umumnya tembakau digunakan sebagai bahan pembuat rokok dan cerutu.
"Kami juga berusaha memikirkan pengembangan produk turunan tembakau untuk produk obat herbal dan pestisida organik. Kerja sama antara PTPN X dengan Unej diharapkan dapat menciptakan alternatif bagi produk turunan tembakau. Kami memiliki lahan tembakau yang siap sebagai lahan uji coba, termasuk mengerahkan peneliti di Pusat Penelitian Tembakau kami yang ada di Jember," katanya.(*)