benih ikan di Sungai Bedadung, Kecamatan Kaliwates, untuk memperingati
Hari Air Sedunia, Rabu.
"Tingkat kesadaran masyarakat Jember untuk peduli pada lingkungan
masih rendah sehingga dalam momentum Hari Air Sedunia ini, kami mengajak
masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai," kata Ketua Panitia
Kegiatan Rizal di Jember.
Sebagai generasi penerus bangsa, lanjut dia, pihaknya ingin
memelopori dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap
lingkungan karena pembuangan sampah di sembarangan tempat seperti di
sungai dapat mencemari lingkungan.
"Air adalah sumber kehidupan sehingga mari kita jaga air sungai
yang bebas dari sampah karena sebagian warga yang berada di pelosok desa
menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Ia berharap aksi bersih-bersih sampah di sekitar aliran Sungai
Bedadung dapat mengurangi limbah sampah di aliran sungai dan membuka
kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sembarang
tempat.
"Sampah-sampah yang berada di aliran sungai dapat menjadi sumber
bencana karena ketika hujan deras mengguyur Jember, aliran sungai
menjadi tersumbat dan menyebabkan banjir di sekitar bantaran sungai,"
ujarnya.
Selain membersihkan sampah di sekitar sungai, lanjut dia, Komunitas
Peduli Lingkungan Jember juga menebar benih ikan air tawar sebanyak
4.000 ekor yang merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Jember.
"Kami menebar benih ikan tawes dan lele karena kedua jenis ikan itu
dapat bertahan hidup di aliran sungai yang deras sehingga populasi ikan
di Sungai Bedadung diharapkan kembali normal," katanya.
Sementara Kabid Pranata dan Konservasi Air Dinas Perikanan Jember
Nurul Hidayah mengapresiasi kegiatan Komunitas Peduli Lingkungan
tersebut dengan membersihkan sampah dan menebar benih ikan dalam rangka
momentum Hari Air Sedunia.
"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengembalikan ekosistem air
dan masyarakat bisa lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan
tidak membuang sampah di sungai," tuturnya.(*)