Trenggalek (Antara Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak berjanji mempercepat
pembangunan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sebagai upaya sistematis
mengawasi penyembelihan ternak sekaligus mengontrol peredaran daging
konsumsi di wilayah tersebut.
"Pada kenyataannya kami akan mempercepat tentang apa yang
seharusnya sudah dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek, yaitu RPH.
Aturannya hewan memang seharusnya disembelih di RPH," kata Emil di
Trenggalek, Jawa Timur, Senin.
Emil mengakui ketiadaan RPH menjadi kendala tim kesehatan hewan
dalam melakukan fungsi kontrol atas peredaran daging konsumsi di wilayah
tersebut.
Kendati langkah proaktif telah dilakukan dengan menugaskan petugas
veteriner atau tim kesehatan hewan untuk membina sejumlah tempat
pemotongan hewan (TPH) di sekitar Kota Trenggalek, namun hal itu dirasa
belum optimal.
"Setiap penyembelihan terlepas dimana dia disembelih, kondisi
kesehatan hewannya harus dilaporkan kepada veteriner. Jadi hal ini yang
selama ini dilakukan, karena di setiap kecamatan ada satu petugas
veteriner," katanya.
Selain mengupayakan percepatan pembangunan RPH, Pemkab Trenggalek
saat ini juga aktif berkoordinasi dengan kepolisian dalam membentuk
sistem pengamanan dan pengawasan lalu lintas perdagangan ternak dan
daging di wilayah tersebut.
Menurut Emil, sinergitas tersebut penting dalam upaya mencegah
masuknya ternak yang tanpa disertai surat keterangan dari dinas terkait,
terutama dinas peternakan dari daerah asal Ternak didatangkan.
"Setiap insiden itu tidak lantas kami sikapi dengan defendsif. Akan
tetapi ini malah menjadi semacam kesempatan. Alhamdulillah sekarang
bukan antraks, tetapi kami akan tingkatkan lagi benar-benar keamanan
hewan ternak dan proses penyembelihan ternak ini," kata Emil.
Dikatakan Emil Dardak, RPH Trenggalek diproyeksikan berdiri di Kecamatan Gandusari.
"`Feasibility study` (FS) sedang kami laksanakan di tahun ini.
Tetapi saya sedang meminta satu opsi yang bisa untuk dipercepat, yaitu
meng-`upgrade` tempat pemotongan hewan yang pernah ada, yang paling
dekat standartnya mendekati RPH, misalnya sudah ada septic-tank (tempat
pembuangan limbah), ada akses drainase ke sungai. Itu bisa di upgrade
supaya bisa berfungsi sebagai RPH dulu," katanya. (*)
Bupati Trenggalek Janji Percepat Pembangunan RPH
Senin, 27 Februari 2017 20:58 WIB
"Setiap insiden itu tidak lantas kami sikapi dengan defendsif. Akan tetapi ini malah menjadi semacam kesempatan. Alhamdulillah sekarang bukan antraks, tetapi kami akan tingkatkan lagi benar-benar keamanan hewan ternak dan proses penyembelihan ternak ini," kata Emil.