Tulungagung (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Sektor Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyelidiki kematian mendadak seorang tabib pengobatan alternatif di salah satu rumah warga setempat, Senin.
"Kematiannya masih diselidiki dan korban sudah dibawa ke RSUD dr Iskak untuk kepentingan `visum`," kata Kapolsek Campurdarat AKP I Nengah Suteja di Tulungagung.
Hasil penyelidikan sementara, kata Nengah, kematian diduga akibat serangan jantung.
Korban yang diidentifikasi bernama M Mudzakir (35) merupakan pendatang dari wilayah Magelang, Jawa Tengah, yang menginap di rumah Ali Munajad di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat untuk melakukan terapi pengobatan tradisional terhadap penderita gangguan saraf bernama Hendrik Saulung.
"Korban ini sudah menginap di rumah saudara Ali Munajad kurang lebih sebulan," katanya.
Ia menceritakan, kronologi kematian tabib asal Magelang itu bermula pada Sabtu (25/2) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu, korban Mudzakir tiba-tiba mengeluhkan sakit nyeri di punggung hingga tembus ke jantung.
"Korban ini sempat ditawari Ali Munajad untuk berobat ke dokter, tapi menolak. Selang lima jam, sekitar pukul 12.30 WIB korban berteriak minta tolong kepada pemilik rumah namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di tempat," paparnya.
Kasus kematian tabib pendatang yang mendadak tersebut lalu dilaporkan Ali Munajad ke Polsek Campurdarat.
"Kami sempat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan hasil sementara tidak ada tanda atau unsur kesengajaan ditemukan," kata Nengah.
Ia mengatakan, sebelum dibawa ke RSUD dr Iskak tim kepolisian dipimpin Wakapolsek Campurdarat Iptu Matsuhar bersama tim identifikasi Polres Tulungagung dan sejumlah tenaga medis Puskesmas Campurdarat telah melakukan pemeriksaan luar untuk memeriksa sebab-sebab kematian korban.
"Mungkin tindakan otopsi diperlukan, namun itu masih menunggu persetujuan dari keluarganya," katanya. (*)