Sampang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp11 miliar untuk peningkatan akses jalan usaha tani, guna membantu memperlancar akses transportasi hasil pertanian masyarakat di wilayah itu.
"Anggaran sebesar Rp11 miliar ini sebagian dari dana alokasi umum pada program Pagu Indukatif Kewilayahan Kecamatan (PIKK) 2017 sebesar Rp31 miliar," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Sampang Suyono di Sampang, Selasa.
Ia menjelaskan, pengerjaan proyek nantinya akan dibagi dalam beberapa paket pekerjaan masing-masing Rp165 juta per paket.
Penempatan proyek jalan difokuskan pada jalan umum yang menuju lahan pertanian warga baik jenis padi, jagung ataupun kedelai.
"Program ini kan dalam rangka membantu mensukseskan program swasembada pangan pemerintah di bidang pajale, yakni padi jagung dan kedelai," katanya.
Suyono menjelaskan, proyek perbaikan jalan untuk peningkatan akses jalan usaha tani itu berbeba dengan proyek jalan umum.
"Nanti materialnya hanya terdiri dari pasir dan batu, yang penting bisa dilalui kendaraan bermotor untuk mengangkut hasil panen warga. Artinya yang penting jalan itu tidak becek," katanya.
Suyono lebih lanjut menjelaskan, per paket proyek jalan nantinya diharapkan bisa membuat akses jalan menuju sawah warga sepanjang 800 meter.
"Dengan program ini, kami yakin biaya angkut hasil produksi pertanian masyarakat akan lebih murah, dan secara otomatis, harga jual hasil pertanian juga bisa bersaing," katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah menyampaikan sosialisasi kepada para aparat desa, kelompok usaha tani dan tokoh masyarakat tentang rencana program tersebut.
Pemkab juga telah meminta masyarakat mengusulkan jalan akses menuju lahan pertanian yang hendak dibangun.
"Tentunya luas lahan menjadi pertimbangan. Kalau hanya sawahnya satu petak, lalu minta dibangun akses jalan, tentu tidak mungkin kita penuhi. Ini kan demi masyarakat banyak," katanya. (*)