Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 13 perwira Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I/UNIFIL dari KRI Bung Tomo 357, yang bertugas dalam misi perdamaian dunia di Laut Lebanon, mendapat penghargaan dari Militer Jerman.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Wilayah Timur Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Senin, menginformasikan, Komandan KRI Bung Tomo 357 Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, beserta 12 perwira lainnya, dianugerahi German Armed Forces Badge of Marksmanship (Schützenschnur).
"Militer Jerman memberi penghargaan karena 13 perwira KRI Bung Tomo 357 ini dinilai telah memenuhi standar kualifikasi menembak laras pendek dan laras panjang dengan metode penilaian yang sangat ketat, pada kegiatan menembak kualifikasi yang dilaksanakan di lapangan tembak UNIFIL Naqoura pada 28 Januari 2017," terangnya.
Upacara penyematan brevet penghargaan tersebut berlangsung khidmat di geladak Heli KRI Bung Tomo yang sandar di Laut Lebanon pada Jumat (17/2) lalu.
"Penyematan brevet dilakukan oleh Lieutenant Commander Oliver Oswald, sebagai perwakilan militer Jerman. Pada upacara penyematan brevet ini ada yang mendapatkan Gold Brevet, Silver Brevet maupun Bronze Brevet, sesuai dengan hasil penilaian kualifikasi," terang Maman.
Dalam kesempatan itu, Comander Oliver menyatakan, para perwira KRI Bung Tomo 357 ini berhasil memenuhi standar kualifikasi brevet, setelah menunjukkan kemampuan menembaknya pada kegiatan menembak kualifikasi di lapangan tembak UNIFIL Naqoura pada akhir Januari lalu.
Tentu, Maman menambahkan, penghargaan dari Militer Jerman ini menjadi kebanggaan bagi para perwira Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII- I/UNIFIL.
"Mereka telah berhasil menunjukkan bahwa meskipun sudah terbiasa melaksanakan penembakan dengan senjata-senjata kapal kaliber besar seperti rudal, meriam 76mm, 30mm, 12.7mm, namun juga tidak melupakan kemampuan dasar prajurit dalam menggunakan senjata perorangan seperti pistol dan senapan," ungkapnya.
Setidaknya, lanjut Maman, dengan penghargaan yang diperoleh dari Militer Jerman ini, kemampuan menembak prajurit TNI Angkatan Laut dalam misi perdamaian dunia di Laut Lebanon tidak bisa dianggap remeh. (*)