Sumenep (Antara Jatim) - Pengelola SMA PGRI Sumenep, Jawa Timur masih mengurus peralihan status aset lembaga pendidikan swasta itu dari perorangan ke yayasan sebagai persyaratan pelepasan aset ke pemerintah daerah setempat.
"Untuk sementara aset SMA PGRI Sumenep yang sebenarnya milik yayasan itu memang masih atas nama perorangan," kata Ketua Yayasan PPLP Dasar dan Menengah PGRI Sumenep, Nurul Hamzah di Sumenep, Rabu.
Yayasan PPLP Dasar dan Menengah PGRI Sumenep adalah lembaga yang menaungi SMA PGRI setempat.
Sejak 2015, Otoritas Bandara Trunojoyo telah meminta pihak terkait di Pemkab Sumenep untuk merelokasi SMA PGRI, karena menjadi salah satu objek penghambat keselamatan penerbangan pesawat.
Setelah melalui beberapa kali koordinasi dengan pihak terkait di pemerintah daerah, pengelola bersedia dan bersepakat untuk merelokasi SMA PGRI.
Teknisnya, pemerintah daerah akan membeli seluruh aset SMA PGRI Sumenep setelah melalui appraisal dari tim independen.
"Pembelian aset SMA PGRI oleh pihak terkait di pemerintah daerah dalam rangka pengembangan Bandara Trunojoyo itu, untuk sementara memang belum bisa dilakukan, karena status aset masih atas nama perorangan," kata Nono, sapaan Nurul Hamzah, menerangkan.
Ia bersama pengurus lainnya telah melakukan tahapan untuk memproses peralihan status aset tersebut dan ditargetkan selesai pada pekan ini.
"Sejak awal, kami telah berkomitmen untuk mendukung program pemerintah daerah. Alhamdulillah, kami sudah bersepakat dengan pihak terkait di pemerintah daerah terkait pelepasan aset SMA PGRI," ujarnya.
Saat ini, fasilitas di Bandara Trunojoyo Sumenep secara teknis sudah memenuhi syarat untuk aktivitas penerbangan pesawat berkapasitas 70 penumpang atau pesawat komersial.
Namun, keberadaan bangunan SMA PGRI yang lokasinya hanya berjarak sekitar 230 meter dari ujung landas pacu sisi barat, menjadi penghalang aktivitas penerbangan pesawat komersial.
Padahal, Bandara Trunojoyo pada tahun ini ditargetkan menjadi bandara komersial atau bandara yang dilalui pesawat komersial berjadwal reguler.
Oleh karena itu, sejak beberapa waktu lalu, pihak terkait di pemerintah daerah berusaha merelokasi SMA PGRI Sumenep supaya rencana pengembangan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial bisa terwujud. (*)