Surabaya (Antara Jatim) - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah cepat yang diperlukan agar kerukunan antarumat beragama di Surabaya terpelihara dengan baik.
"AMPG siap membantu pemkot demi Surabaya yang aman, damai sebagaimana yang diharapkan oleh rakyat Surabaya," kata Ketua AMPG Surabaya Agung Prasodjo kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, kondisi Kota Surabaya akhir-akhir ini, khususnya menyangkut relasi sosial antaranak bangsa dinilai kurang membaik. Hal ini seiring dengan adanya upaya penghadangan dari kelompok tertentu terhadap pemimpin ormas keagamaan yang dinilai radikal saat akan menghadiri tabligh akbar di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Sabtu (28/1).
Bahkan sejumlah aksi unjuk rasa dari kelompok tertentu mulai dilakukan untuk menolak kehadiran pemimpin ormas keagamaan yang dinilai radikal itu.
Mendapati hal itu, AMPG Surabaya mengaku prihatin dengan kondisi objektif harmonisasi antarumat beragama di Kota Surabaya yang dalam situasi tidak menggembirakan.
"Di era sekarang, sudah tidak relevan membenturkan antara kalangan nasionalis dengan agama," kata Agung yang juga anggota DPRD Surabaya ini.
Untuk itu, lanjut dia, diperlukan peran pemerintah dan pihak aparat keamanan sebagai pihak penengah untuk mendinginkan situasi yang kini mulai memanas.
"Kami siap membantu pemerintah menciptakan Surabaya kondusif dan aman," katanya. (*)