Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memenuhi fasilitas pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus yakni dengan membangun sekolah inklusi untuk SD mencapai 50 dan SMP 20 unit pada 2017.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M. Ikhsan, di Surabaya, Kamis, mengatakan selain menyediakan sekolah inklusi, nantinya guru-guru inklusi mendapatkan tambahan gaji senilai Rp500 ribu setiap bulannya.
"Ini dikarenakan kinerja guru inklusi jauh lebih berat dibandingkan dengan guru lainnya," katanya.
Selain itu, lanjut dia, nanti juga ada pendampingan guru inklusi oleh tenaga edukasi yang berlatar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB) untuk anak-anak, penyelenggaraan psikotest bagi siswa inklusi, pelatihan pendidik inklusif dan pemberian fasilitas bagi siswa inklusi berupa seragam dan alat tulis.
Penyediaan sarana bagi siswa inklusi juga menjadi perhatian pemkot Surabaya, antara lain berupa alat terapi, APE, kursi roda, alat bantu dengar dan pembentukan inklusi sebagai pusat center dan sistem data khusus ABK.
"Harapannya semua anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dapat pendidikan yang layak sesuai haknya tanpa ada pembedaan dengan lainnya," katanya.
Untuk tahun 2017, kata dia, Pemkot Surabaya menganggarkan dana senilai Rp 101 miliar untuk melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) sekolah sebagai penunjang pendidikan.
Selain menambah serta merenovasi gedung SD dan SMP, Pemerintah Kota Surabaya juga melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) sekolah sebagai penunjang pendidikan.
Data dari Dinas Pendidikan Surabaya sarana dan prasarana yang diberikan pada sekolah SD yakni, 1.888 unit komputer, 115 LCD proyektor, 6 jenis peralatan kesenian (125 set). Untuk SMP, 2.848 unit komputer, 4.696 unit dan 1 jenis perlatan kesenian (6 set). (*)