Madiun (Antara Jatim) - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun menggelar tasyakuran pelantikan warga baru periode tahun 2016 dengan menanggap pagelaran wayang kulit Dalang Ki Manteb Sudarsono dengan lakon "Bima Bangkit" pada Sabtu (3/12) semalam suntuk hingga Minggu dinihari.
Ketua Panitia tasyakuran warga baru PSHT, Murjoko kepada wartawan di Madiun, Minggu mengatakan, kegiatan tasyakuran tersebut merupakan wujud syukur seluruh warga PSHT karena telah berhasil menggelar pelantikan warga baru di semua cabang PSHT yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
"Tidak hanya cabang di seluruh Indonesia, namun juga pelatikan warga baru di cabang yang berada di delapan negara lain. Di antaranya, cabang negara Singapura, Malaysia, dan Hong Kong," ujar Murjoko yang juga sebagai Ketua Harian PSHT.
Menurut dia, jumlah warga baru PSHT yang telah dilantik pada periode tahun 2016 di semua cabang tersebut mencapai sebanyak 47.000 lebih. Adapun jumlah cabang PSHT di seluruh Indonesia saat ini mencapai 224 cabang.
Dengan telah dilakukan kegiatan pelantikan, ia berharap seluruh warga baru PSHT dapat memposisikan diri dengan baik terhadap seniornya. Selain itu juga mampu menempatkan diri dengan baik di masyarakat.
Ia juga meminta warga baru hendaknya menjadi pesilat yang pandai dan mampu menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat.
"Dapat bekerja sama dengan baik dengan aparat, baik pemerintah daerah, TNI, dan Polri. Tidak perlu lagi ada kegiatan tawuran. Tujukkan menjadi pesilat yang baik dan berprestasi di segaka bidang. Baik di sekolah, pekerjaan, dan olahraga," kata dia.
Murjoko menambahkan, pihaknya juga meminta warga baru untuk selalu menjunjung tinggi misi dan janji PSHT menjadi orang yang berguna bagi sesama. "Hendaknya menjadi pesilat yang melindungi dan mengayomi masyarakat," kata dia.
Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo mengucapkan selamat atas pelantikan warga baru PSHT di seluruh Tanah Air. Ia mengatakan, warga baru juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga kondisi linkungan tetap kondusif dimanapun berada.
"Saya berharap, warga baru ini tumbuh menjadi pesilat yang berprestasi. Mampu membuktikan bahwa pencak silat bisa dikembangkan untuk kegiatan yang positif seperti olahraga dan seni silat yang dapat menonjolkan kebudayaannya. Sehingga mampu menjadi ikon Madiun," kata Kapolres.
Sementara, acara tasyakuran tersebut mendapat pengamanan ketat dari petugas Polres Madiun Kota dan TNI setempat. Selain dihadiri oleh warga baru, pengurus cabang, dan pengurus PSHT Pusat Madiun, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kota Madiun, Pemda Kabupaten Madiun, dan sekitarnya. (*)