Surabaya (Antara Jatim) – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Transparency International Indonesia (TII) dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) bekerja sama membangun sistem pencegahan korupsi di lingkungan perguruan tinggi.
Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung Kamis (10/11) di Aula Garuda Mukti, bertepatan dengan Sidang Universitas Dies Natalis Unair ke-62.
“Kami sepakat bahwa tata kelola perguruan tinggi yang baik adalah syarat utama pemenuhan hak masyarakat atas pendidikan tinggi yang berkualitas," ujar Sekretaris Jenderal TII Dadang Trisasongko.
Di samping itu, lanjut Dadang, pihaknya juga yakin bahwa perguruan tinggi yang mampu mengatasi korupsi di internal organisasinya yang paling mungkin mendidik mahasiswanya agar mereka juga memiliki komitmen anti korupsi.
“Ini semacam learning by example. Hanya kampus yang jujurlah yang memiliki otoritas moral untuk mengajarkan kejujuran kepada mahasiswanya,” tambahnya.
Dadang berharap, dengan adanya MoU ini dapat mengembangkan sistem pencegahan korupsi di dalam organisasi universitas melalui pengembangan sistem pencegahan dan penanganan konflik kepentingan. Selain itu, hasil MoU dapat memperkuat kredibilitas Unair di mata publik dan stakeholder lain.
Dadang menjelaskan, kerja sama ini akan berlangsung hingga satu tahun ke depan. Selain itu akan dirumuskan sebuah panduan pencegahan dan penanganan konflik kepentingan yang kelak dapat dijadikan kebijakan internal kampus. Dia menambahkan, nantinya panduan akan disosialiasikan ke seluruh sivitas akademika.
Sementara itu, Sugeng Bahagijo selaku Direktur Eksekutif INFID mengatakan, UU pencegahan korupsi di Indonesia sudah lengkap. Namun, salah satu hal yang terlambat disadari bersama adalah institusi pendidikan tinggi yang mengambil peran penting terhadap pencegahan korupsi.
Dia menjelaskan, Unair sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik dapat menjadi contoh pencegahan dan penanganan konflik kepentingan yang menyebabkan terjadinya korupsi.
“Unair diharapkan jadi model pencegahan konflik kepentingan. Sehingga kelak jika di UNAIR baik, bisa diterapkan di instansi lain,” kata Sugeng.
Dengan berjalannya MoU ini, ke depan, stakeholder Unair diikat oleh ketentuan-ketentuan yang telah dibentuk oleh INFID, TII, dan Unair. “Hal ini tentu membantu Unair menuju world class university,” ujar Sugeng. (*)
Unair-TII-INFID Kerja Ssama Bangun Sistim Pencegahan Korupsi
Senin, 14 November 2016 17:59 WIB
“Kami sepakat bahwa tata kelola perguruan tinggi yang baik adalah syarat utama pemenuhan hak masyarakat atas pendidikan tinggi yang berkualitas," ujar Sekretaris Jenderal TII Dadang Trisasongko.