Blitar (Antara Jatim) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan hasil survei turun atau naik, terkait dengan masalah hukum yang menimpa calon Gubernur pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kami tidak memikirkan elektabilitas, silakan saja, ada survei turun, naik terserah," kata Djarot di sela-sela ziarah di makam mantan Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis petang.
Ia dengan pasangannya, Ahok, mengaku saat ini fokus untuk terus melakukan "Blusukan" menyerap aspirasi masyarakat. Hal itu dilakukannya sebagai bekal sebelum aktif lagi menjabat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, 11 Februari 2017.
Pihaknya sebenarnya juga menyayangkan sikap kelompok masyarakat yang melakukan penolakan saat kunjungan rombongan. Ia menegaskan, dalam pilkada berhak kemanapun, termasuk ketiak ada penolakan bisa dilaporkan ke ranah pidana, sebab menghalang-halangni kandidat masuk ke wilayah tertentu, padahal masyarakat mau menerima.
Terlebih lagi, kata di, alasan yang diberikan oleh sekelompok orang itu tidak jelas. Ia pun meminta agar semua bisa dewasa dalam berdemokrasi.
"Beberapa kantong suara PDIP dikunjungi kandidat tertentu diterima dengan baik dan ini bukti kedewasaan kita. Warga diberikan kebebasan, dan mari ditunjukkan, nanti tanggal 15 Februari siapa yang dipercaya rakyat Jakarta," tegasnya.
Kendati saat ini Ahok ada masalah dengan hukum, Djarot mengaku tetap optimistis. Masyarakat Jakarta sudah cerdas dan dewasa dan mereka bisa menilai, melihat kinerja, komitmen untuk terus membangun Jakarta, memberantasa korupsi, memperhatikan pendidikan.
Ia mengatakan, masyarakat senang dengan kunjungan Ahok dan dirinya. Dalam dialog yang dilakukan, mereka ingin agar beragam program dijalankan, sungai bersih, transportasi lebih baik.
Ia pun meminta semua pihak berbesar hati dan lapang dada terkait dengan proses hukum yang ini sedang berjalan di kepolisian. Ia berharap, semuanya lapang dada dengan keputusan yang diberikan.
Terkait dengan substansi Hari Pahlawan, Djarot mengatakan, para pahlawan sangat berjasa, hingga kini Indonesia merdeka. Mereka merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan tetesan keringat, darah, dan nyawa.
"Sekarang, marilah dimaksimalkan, dedikasikan kreativitas kerja, komitmen membangun negeri ini dengan cara sesuai adat kita, dan saya minta berani anti suap, korupsi," tegas Djarot.
Djarot didampingi sejumlah keluarga datang ke makam Bung Karno. Rombongan sebelumnya naik pesawat turun di Malang dan menggunakan jalur darat ke Blitar. (*)