Trenggalek (Antara Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk segera mengevaluasi kelayakan dan keamanan kondisi bangunan sekolah yang terdampak longsor, agar tidak membahayakan siswa saat proses belajar-mengajar berlangsung.
"Solusi sementara adalah, tadi kepala sekolah menyampaikan ada ruangan yang bisa digunakan untuk laboratorium dan juga mencari solusi minimal bagaimana siswa-siswi memiliki MCK (kamar mandi) sementara, karena MCK lama dan baru rusak parah dan tidak bisa digunakan," kata Emil di Trenggalek, Jawa Timur, Minggu.
Dua sekolah dimaksud masing-masing adalah SMP Negeri 2 Bendungan yang berlokasi di lereng Gunung Wilis Kecamatan Bendungan dan SMP Islam Hidayatullah yang berlokasi Desa Jombok, Kecamatan Pule.
Masalah MCK di SMPN 2 Bendungan menjadi perhatian utama Emil. Pasalnya, MCK yang ada sebelumnya amblas terbawa longsor yang terjadi persis di belakang sekolah.
Sementara, MCK baru yang masih pembangunan tahap akhir ikut rusak dan tak mungkin diperbaiki/diteruskan.
"Paling tidak harus ada solusi cepat agar siswa sini tetap bisa memanfaatkan MCK saat dibutuhkan," ujarnya.
Emil mengatakan, secara umum ruangan di sekitar MCK masih aman. Namun, kata dia, siswa jangan sampai berada di lokasi itu karena kondisi tanah sangat labil.
"Mungkin bisa diberi pagar pembatas agar tidak ada yang bermain-main di situ," katanya.
Emil memperkirakan, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sebab selain memporak-porandakan konstruksi MCK, talud penahan bangunan juga ikut ambrol.
Tim teknis saat ini juga masih melakukan pengkajian terhadap kondisi bangunan ruang laboratorium yang sebagian sudah menggantung dengan tembok miring akibat terseret tanah amblas.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Kusprigianto mengatakan, dirinya telah menginstruksikan pihak SMP Islam Hidayatullah memindahkan ruang belajar-mengajar dipindah ke lokasi yang aman.
"Untuk keselamatan bersama, maka lokasi KBM untuk sementara waktu dipindahkan ke ruangan lain yang masih dalam kondisi baik," kata katanya.
Sedangkan untuk kasus SMPN 2 Bendungan, Kusprigianto merekomendasikan pengosongan ruang laboratorium yang sebagian tembok sudah retak dan miring terseret longsor.(*)
Bupati Trenggalek Evaluasi Kelayakan Bangunan Sekolah Ambruk
Minggu, 14 Agustus 2016 21:56 WIB
"Untuk keselamatan bersama, maka lokasi KBM untuk sementara waktu dipindahkan ke ruangan lain yang masih dalam kondisi baik," kata katanya.