Hanni Sofia Soepardi
Jambi, (Antara) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa perkembangan teknologi informasi (TI) yang begitu cepat dan dinamis menjadi tantangan bagi gerakan koperasi Indonesia di era milenium.
Presiden Jokowi pada acara Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-69 yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis, mengatakan perlunya mengadaptasi tantangan tersebut dengan reformasi koperasi.
"Ini adalah tantangan utama gerakan koperasi di era milenium, perlunya kita mengadaptasi itu dengan reformasi koperasi kita," kata Presiden di hadapan 3.000 anggota gerakan koperasi yang hadir di tempat itu.
Dalam acara yang bertema "Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari" itu, Presiden fokus mengingatkan semua pihak bahwa saat ini Indonesia sedang memasuki persaingan global.
Menurut dia, kunci untuk memenangkan persaingan adalah kecepatan dan bekerja fokus agar efisien.
"Kemampuan kita mengadaptasi perubahan itu, cepat atau tidak kita adaptasi, kalau kelamaan sudah pasti kita akan ditingga, begitu juga kita belum menghadapi lagi perubahan teknologi di bidang IT yang berkembang begitu cepat," katanya.
Presiden menegaskan koperasi menghadapi tantangan yang serius karena kini semua negara bergerak cepat mengembangkan sistem online hingga berkembang aplikasi-aplikasi online termasuk toko online.
Berkembang misalnya e-bay, alibaba, bukalapak, blibli, aplikasi tani.com, dan aplikasi lain.
"Aplikasi-aplikasi yang bisa itu membantu kita kalau kita bisa mengadaptasi cepat dan akan jadi malapetaka kalau tidak bisa adaptasi cepat," katanya.
Presiden mengatakan saat ini ada 212.000 unit koperasi dengan jumlah koperasi aktif tidak lebih dari 150.000 unit atau koperasi tidak aktif 62.000 unit.
"Ini potret yang harus kita sampaikan apa adanya, dari jumlah itu hanya 75.000 koperasi yang rutin gelar RAT," katanya.(*)