Sumenep (Antara Jatim) - Empat sekolah penerbang memanfaatkan Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, sebagai lokasi latih terbang pesawat bagi siswanya.
"Sebelumnya memang hanya ada dua sekolah penerbang yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo dan bertambah dua lagi sejak akhir Mei 2016," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Kamis.
Empat sekolah penerbang yang telah memanfaatkan Bandara Tronojoyo itu adalah Merpati Pilot School, Trans Asia Pacific Aviation Training (TAPAT) Pilot School, Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan (BP3) Banyuwangi, dan Global Aviation School.
"Pada tahun ini kemungkinan besar akan ada sekolah penerbang lagi yang akan memanfaatkan Bandara Trunojoyo. Manajemen sekolah penerbang itu telah berkomunikasi dengan kami tentang keinginan memanfaatkan Bandara Trunojoyo," kata Wahyu.
Ia menjelaskan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memang mendorong Bandara Trunojoyo menjadi pusat latih terbang pesawat.
Fasilitas di Bandara Trunojoyo telah memenuhi syarat sebagai lokasi latih terbang pesawat dan lalu lintas udara atau frekuensi penerbangan pesawat belum padat.
"Ini peluang bagi kami supaya pemanfaatan Bandara Trunojoyo bisa maksimal. Saat ini, Bandara Trunojoyo memiliki tujuh area atau jalur penerbangan untuk latih terbang pesawat," ujarnya.
Wahyu juga mengemukakan, pada tahun ini, Kemenhub mengembangkan fasilitas Bandara Trunojoyo berupa program perpanjangan dan pelebaran landas pacu dan pembangunan pelataran parkir pesawat.
"Pembangunan pelataran parkir pesawat itu akan membuat daya tampung parkir pesawat di Bandara Trunojoyo makin banyak. Kalau nantinya ada sekolah penerbang lagi yang berminat memanfaatkan Bandara Trunojoyo, itu masih memungkinkan," katanya.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah lembaga kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep. (*)