Surabaya, (Antara Jatim) - Cabang olahraga angkat besi Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat akan menyiapkan sepuluh atletnya untuk berangkat ke Rusia mengikuti latih tanding dan "try out" di negara tersebut.
Pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) angkat besi Jatim Jefry Tagore, di Surabaya, Selasa mengatakan, sepuluh atlet tersebut tujuh di antaranya angkat besi dan tiga atlet angkat berat.
Mereka masing-masing adalah Dedy Aprianto, Eko Yuli dan Sofyan Listianto, Frapti, Reynaldi, Okik Dwi Cahyono, dan Fando Weldenar. Sedangkan untuk tiga atlet angkat berat, yakni Bagus Prasetyo, Sulthon Mahmudi, serta Rizky.
"Kami akan melakukan try out di Rusia, karena kami memiliki target yang cukup berat untuk dipertahankan di PON 2016, yakni mempertahankan minimal raihan enam medali emas, seperti yang kami raih saat Pra PON,” kata Jefry, yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Angkat Besi-Angkat Berat-Binarga Seluruh Indonesia (PABBSI) Jatim.
Ia mengatakan, awalnya PABBSI Jatim akan mengagendakan untuk try out ke Tiongkok, namun karena masukan dari pelatih fisik KONI Jatim Russel Mathenda, kemudian diubah ke Rusia.
"Awalnya memang rencana ke Tiongkok. Tapi petunjuk dari Mr Russel agar ke Rusia saja, sebab di Rusia banyak yang jago di kelas berat, jadi sangat pas sekali," tuturnya.
Ia mengatakan, antara Rusia dan Tiongkok tidak terlalu berbeda untuk masalah dana maupun administrasi, sebab dana yang dikeluarkan hanya selisih sedikit, serta telah disetujui oleh KONI Jatim.
"Biaya antara Tiongkok dan Rusia tidak banyak selisihnya. Saat kita konsultasi kepada Badan Pelaksana Puslatda, Dhimam Abror sangat mendukung penuh, dan menyarankan agar kita diminta untuk persetujuan kepada Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung," ucapnya.
Sementara itu, saat ini sejumlah atlet angkat besi masih menjalani pemusatan latihan di Kota Batu, dan selama puasa tetap tidak menurunkan intensitas latihannya untuk menjaga kondisi menghadapi pelaksanaan PON 2016 di Jawa Barat.(*)