"Hari ini kami memberikan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji kepada korban banjir, sehingga bantuan tersebut bisa meringankan warga Dusun Rowotapen," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember.
Puluhan rumah di RT 3 RW 15 Dusun Rowotapen, Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember terendam banjir akibat luapan Sungai Tapen di wilayah setempat pada Sabtu (18/6) pukul 23.15 WIB.
"Banjir terjadi di wilayah tersebut karena curah hujan yang cukup deras dan sungai setempat tidak mampu menampung air hujan, sehingga meluber dan menggenangi rumah warga," tuturnya.
Saat banjir merendam puluhan rumah warga, lanjut dia, tidak ada warga yang mengungsi karena mereka tetap bertahan di rumahnya dan menunggu air surut, sehingga pihak BPBD Jember terus memantau sejumlah rumah warga yang terendam banjir tersebut.
Ia mengatakan petugas sudah melakukan pendataan terhadap korban banjir yakni sebanyak 45 rumah yang tergenang banjir dengan ketinggian hingga 50 centimeter karena hujan deras dan menyebabkan Sungai Tapen meluap.
"Alhamdulillah hari ini air sudah surut dan warga mulai membersihkan sejumlah perabotan rumah tangga yang sempat terendam banjir, sehingga kami juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada mereka karena sebagian warga masih belum bisa memasak," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia sejak 17-20 Juni 2016 di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan pada potensi bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, banjir genangan dan pohon tumbang.(*)