Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya RI menyarankan Pulau Bawean yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gresik meniru Banyuwangi dalam hal pengembangan potensi pariwisata setempat.
"Tidak ada salahnya meniru Banyuwangi dan belajar mengembangkan pariwisata Bawean," ujar Deputi IV bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Maritim, Kemenko Bidang Maritim dan Sumber Daya Safri Burhanuddin di sela Seminar Pengembangan Wisata Bahari Nusantara dan Kongres Persatuan Saudagar Bawean di Surabaya, Minggu.
Beberapa upaya yang layak dijadikan contoh, kata dia, adalah memperbanyak even-even yang mempromosikan budaya dan kearifan lokal, serta menggelar kompetisi foto, video profil dengan memanfaatkan sosial media.
"Saya jujur belum pernah berkunjung ke Bawean, tapi sudah tahu sepintas dari sosial media. Seandainya lebih dieksplor dan dikemas cantik maka Bawean akan menjadi Bali-nya Jawa Timur, bahkan saya yakin lebih indah,"
katanya.
Bawean merupakan pulau kecil di Laut Jawa yang jaraknya sekitar 150 kilometer dari Kota Surabaya dengan berpenduduk 117 ribu jiwa.
Secara sumber daya alam, kata dia, sektor pariwisata diyakini bisa mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Safri mengisahkan, Pulau Bawean terbentuk sekitar 34 juta tahun lalu dari gunung api yang kini sudah tidak aktif.
"Tanahnya merupakan bebatuan kuarsa bekas aktivitas vulkanik gunung api. Itulah kenapa pasir pantai Pulau Bawean berwarna putih, lebih putih dari pasir pantai di Karimun Jawa," katanya.
Keberadaan Danau Vulkanik Kastoba di Pulau Bawean merupakan bukti bahwa pulau ini dulunya adalah gunung api sehingga diimbau agar pemerintah daerah setempat membangun infrastruktur di sektor pariwisata agar dapat dinikmati keindahan alamnya.
"Terlebih akses transportasi pesawat dari Bandara Internasional Juanda menuju Pulau Pabean sudah ada. Kapal juga dari dulu sudah siap," katanya.
Terkait sektor penganggaran untuk, kata dia, tidak perlu mendatangkan investor lagi untuk membangun sektor pariwisata karena sudah banyak saudagar asal pulau etrsebut.
Ketua Dewan Pembina Persatuan Saudagar Bawean Yahya Zaini menyambut baik pembangunan infrastruktur Pulau Bawean ke arah sektor pariwisata.
"Kami ingin meyakinkan pemerintah bahwa PSB bisa. Kami akan datangkan saudagar-saudagar asal Bawean agar mau investasi dan bekerja sama membangun infrastrukturnya," katanya.
Selain itu, PSB yang saat ini tercatat memiliki anggota 115 orang tersebut juga akan membantu menyiapkan sumber daya manusia dari warga setempat.
"Semisal kita siapkan warga untuk pelatihan selam. Sebab terumbu karang di laut sekitar Pulau Bawean sangat luar biasa indahnya," katanya.
Pengusaha kelahiran Bawean itu menyebut sejumlah tempat wisata di Pulau Bawean yang sudah siap dibangun infrastruktur untuk kemudian dipromosikan di antaranya adalah pulau-pulau lebih kecil di sekitarnya, seperti Pulau China dan Pulau Noko. (*)
Pemerintah Sarankan Bawean Tiru Banyuwangi Kembangkan Pariwisata
Minggu, 29 Mei 2016 19:25 WIB
Tidak ada salahnya meniru Banyuwangi dan belajar mengembangkan pariwisata Bawean