Surabaya (Antara Jatim) - Wishnu Wardhana menyatakan komitmennya untuk membesarkan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Surabaya jika terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang t pada Musyawarah Cabang yang akan digelar Senin, 23 Mei 2016.
"Saya siap dan akan total untuk partai, sebagaimana yang sudah saya lakukan untuk partai sebelum-sebelumnya," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.
Nama Wishnu Wardhana menjadi satu yang terkuat dari tiga kandidat, yaitu Ony Philipus (ketua petahana) dam Warsito (sekretaris petahana) dalam bursa Calon Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya.
Menurut dia, sebuah amanah yang wajib dipertanggungjawabkan jika nantinya dia benar-benar dipercaya menjadi nakhoda atau orang nomor satu di Partai Hanura Surabaya.
"Kuncinya ada di kepengurusan yang solid dan saling bekerja sama, tidak ada konflik maupun kepentingan individu karena akan merugikan organisasi," ucapnya.
Disinggung pengalamannya terjun di beberapa partai politik, sehingga memunculkan kesan sebagai "politisi kutu loncat", mantan Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya itu justru membantah dan mengaku tak pernah keluar masuk seenaknya dari partai tertentu.
"Seperti di Demokrat, saya tidak pernah merasa keluar. Justru saya dikeluarkan meski tak membuat kesalahan apapun. Tapi saya menerimanya dan tidak akan dendam karena Allah Maha Besar," katanya.
Sementara itu, pengalaman Wishnu Wardhana duduk di jabatan strategis di beberapa partai politik dan Ketua DPRD Surabaya dinilai menjadi modal berharga bagi Hanura.
Pada Januari 2016, ia bersama pengurus lain secara resmi dilantik sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Hanura Jatim oleh Ketua Umum Wiranto.
"Saya akan mengundurkan diri kalau terpilih pada muscab. Sekali lagi, ini komitmen saya membesarkan partai dan menjadi lebih baik dari sebelumnya, terutama di Surabaya," katanya.
Muscab yang digelar sehari nantinya diselenggarakan di Lapangan Flores Surabaya dan didesain sebagaimana pesta rakyat dengan melibatkan ribuan kader maupun simpatisan.
"Nanti bahkan didatangkan pedagang kaki lima, berbagai makanan dan minimum agar masyarakat bisa menikmatinya secara gratis," Ketua DPD Partai Hanura Jatim Kelana Apriliyanto.
Mekanismenya, kata dia, Calon Ketua DPC diseleksi lalu dimintakan rekomendasi ke DPP Partai Hanura sehingga keputusan resmi ada di tangan ketua umum.
"Muscab nanti hanya membacakan rekomendasi dari DPP, kemudian peserta tinggal menyetujui secara aklamasi," katanya sembari merahasiakan nama kandidat yang terpilih meski saat ini sudah ada di kantongnya. (*)