Quito, (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Ekuador Rafael Correa pada Rabu (18/5) meliburkan sekolah di negara Amerika Selatan itu, setelah gempa susulan baru baru, dengan kekuatan 6,8 pada Skala Richter, mengguncang Pantai Provinsi Esmeraldas.
Gempa itu, yang terjadi pada pukul 11.46 waktu setempat (23.46 WIB), berpusat di dekat Kota Pariwisata Mompiche di Esmeraldas di bagian barat-laut negeri itu, dengan kedalaman 15 kilometer, kata Lembaga Geofisika Ekuador. Sejauh ini, satu orang telah dikonfirmasi tewas sedakan 85 orang lagi cedera, kata Correa.
Lembaga Oseanografi Angkatan Laut setempat mengesampingkan potensi tsunami di pantai Ekuador, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Pemerintah lokal juga meliburkan pelajaran di Provinsi Wanabi dan Esmeraldas sampai Senin, dua provinsi yang paling parah diguncang gempa 7,8 pada Skala Richter --yang mengguncang negara Amerika Selatan tersebut pada 16 April.
Di akun Twiter resminya, Correa mengatakn kegiatan belajar-mengajar akan dibekukan "sampai semua keterangan seputar kerusakan yang mungkin terjadi (pada sekolah) dikumpulkan".
Correa mengatakan pertemuan darurat Komite Operasi Darurat (COE), bagian dari Layanan Keamanan Terpadu ECU 911, di Quito guna menilai situasi dan kerusakan.
Kementerian Tenaga Listrik berusaha memulihkan pasokan setelah gempa susulan membuat beberapa wilayah pantai tak memperoleh listrik, dan menambahkan bendungan tidak rusak dan masih berfungsi secara normal.
Gempa bumi kuat tersebut telah mengakibatkan panik di berbagai bagian negeri itu, termasuk di Ibu Kotanya, Quito --tempat warga berlarian ke luar rumah mereka, kata lembaga tersebut.
Pada Rabu pagi, sekitar pukul 02.57 waktu setempat (14.57 WIB), gempa lain dengan kekuatan 6,8 pada Skala Richter berpusat di sebelah selatan Muisne Canton, yang juga berada di Esmeraldas, dengan kedalaman 32 kilometer di bawah permukaan tanah.
Menurut Lembaga Geofisika, kedua gempa tersebut adalah gempa bumi susulan dari gempa dengan kekuatan 7,8 pada Skala Richter, yang mengguncang Pantai Utara Ekuador pada 16 April, sehingga menewaskan 661 orang dan melukai tak kurang dari 16.600 orang lagi.
Ratusan gempa susulan dicatat setelah gempa bumi kuat pada April, dan sejauh ini gempa pada Rabu adalah yang paling kuat.
"Gempa susulan diperkirakan masih terjadi lagi selama bulan setelah peristiwa (gempa bumi) utama pada April," kata Correa. Ia mendesak masyarakat agar tetap tenang dan bersiap menghadapi empa bumi lain dengan kekuatan di atas 6.0 pada Skala Richter.(*)