Surabaya (Antara Jatim) - Komunitas pecinta mobil "Chevrolet Estate Optra" (CEO) siap membantu mempromosikan pariwisata di Indonesia dengan mengunjungi sejumlah destinasi yang tersebar di Tanah Air dan memperkenalkannya ke masyarakat luas.
"Ada agenda perjalanan atau 'touring' yang diikuti anggota ke lokasi-lokasi wisata di Indonesia sehingga bisa sekaligus mempromosikannya," ujar Ketua Umum CEO Soedaryanto kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Seperti yang dilakukannya saat ini bersama puluhan anggota CEO di Jatim, yakni mengunjungi titik-titik wisata di Pulau Madura, seperti Jembatan Suramadu dan Mercusuar di kawasan Bangkalan.
"Selama seharian kami di Madura dan menikmati pemandangan di sana. Ternyata memang luar biasa dan sangat nyaman," ucapnya.
Ke depan, lanjut dia, kegiatan berupa "touring" tidak akan dihentikan, justru diperluas ke daerah-daerah wisata yang lokasinya sangat layak dikunjungi masyarakat umum.
Sementara itu, komunitas CEO adalah perkumpulan pecinta mobil keluaran Amerika tahun 2003-2010, yakni Chevrolet Estate dan Chevrolet Optra.
Selain berkunjung ke wisata di Madura, komunitas ini juga menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) sekaligus peresmian CEO Region Jawa Timur yang diselenggarakan di Surabaya, 4-8 Mei 2016.
Komunitas ini terbentuk pada 14 November 2009 untuk wilayah pusat di Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten, kemudian Jawa Tengah dan Yogyakarta, ditambah Jawa Timur.
"Total anggota CEO 215 orang, dan di Jatim 15 orang. Mereka terbagi anggota luar biasa dan anggota biasa," katanya.
Ia mengakui sedikitnya anggota CEO karena terbatasnya mobil jenis tersebut di Indonesia (produksi tidak lebih dari 1.000 unit), bahkan saat ini sudah tidak berproduksi.
"Alasan lainnya karena Mobil Chevrolet Estate dan Chevrolet Optra memang edisi terbatas dan harganya lumayan mahal untuk kategori sedan di kelas sejenisnya," katanya.
Dalam AD/ART komunitas, kata dia, terdapat anggota luar biasa, yaitu seseorang yang dulunya punya Chevrolet Optra atau Estate, kemudian berganti merk lain.
"Jadi jangan heran kalau touring ada juga anggota yang bawa mobil merk lain. Nomor lambung keanggotaan di klub tidak melekat pada mobilnya, tapi di orangnya. Ini karena memang kami tekankan semangat kekeluargaan," katanya.
Sementara itu, Ketua CEO Region Jatim Thahjo Pramono mengaku akan mulai bekerja sama dengan Pemprov Jatim maupun pemerintah daerah untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisatanya.
"Banyak sebenarnya obyek wisata alam di Jatim yang belum banyak digali dan diketahui masyarakat luas perlu disosialisasikan," katanya. (*)