Bondowoso (Antara Jatim) - PT Permodalan Nasional Madani Persero mempertemukan ratusan perwakilan binaan atau nasabah di sebuah rumah batik di Bondowoso, Jawa Timur, dalam rangka pengembangan kapasitas usaha bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah.
"Perwakilan binaan PNM yang diundang dalam acara pengembangan kapasitas usaha UMKM ini sekitar 200 orang. Dan mereka berasal tiga kabupaten, yakni Kabupaten Bondowoso, Jember dan Lumajang," ujar Pimpinan Cabang PT PNM Jember Bambang Triyono di Bondowoso, Minggu.
Ia mengemukakan mempertemukan ratusan perwakilan pelaku UMKM dari tiga Kabupaten di Sumbersari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, itu selain memberikan pendampingan dalam pengembangan usaha, juga bertujuan agar seluruh binaan PNM bisa berbagi pengalaman sesama UMKM.
Menurutnya, pelaku UMKM di Kabupaten Bondowoso, Jember dan Lumajang yang menjadi mitra dan binaan PT Permodalan Nasional Madani itu hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai 1.982 pelaku usaha mikro kecil menengah.
"Acara ini merupakan salah satu pendampingan yang dilakukan PNM terhadap binaan kami, dan dalam dalam acara ini para pelaku UMKM bisa saling berbagi pengalamannya dan juga mencari solusi berbagai permasalahan yang dihadapi masing-masing UMKM," tuturnya.
Sejak 2012 hingga 2016 PT PNM Persero, kata Bambang, telah mengucurkan dana untuk permodalan pengembangan usaha sebanyak Rp300 miliar kepada pelaku UMKM di tiga Kabupaten tersebut. Sementara untuk pendampingan, PT PNM bersedia memberikan pendampingan saat dibutuhkan oleh kelompok UMKM yang sudah menjadi binaannya.
Acara yang berlangsung di rumah industri batik itu dihadiri oleh Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Bupati Jember Faida, dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana serta jajaran PT. Permodalan Nasional Madani.
Sebelum memasuki ruang acara Pengembangan Kapasitas Usaha, Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Bupati Jember Faida dan Wakil Ketua Komisi VI Azam Asman Natawijana disuguhi penampilan dari para model dari usaha batik itu. (*)