Situbondo (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan sebanyak 112 peserta ujian nasional untuk SMA, SMK dan MA di daerah itu tidak hadir atau mengundurkan diri.
"Dari laporan setiap lembaga sekolah ke kami, peserta tidak hadir karena mengundurkan diri dengan berbagai macam keterangan, seperti menikah, meninggal dunia, berhenti dari pondok pesantren bagi siswa MA," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo Agus Hadi Putranto di Situbondo, Selasa.
Ia mengatakan hingga hari kedua pelaksanaan UN SMA sederajat tahun ajaran 2015/ 2016 di Kabupaten Situbondo, tercatat sebanyak 112 yang tidak mengikuti UN, dengan rincian sebanyak dua peserta meninggal dunia, satu peserta menikah.
Sementara peserta di lingkungan pondok pesantren, kata dia, sebanyak 58 siswa dalam keterangannya berhenti dari lembaga itu dan lima peserta lainnya melanggar peraturan di pesantren.
"Ada juga peserta mengundurkan diri karena alasan faktor ekonomi dari lembaga sekolah SMA, MA dan SMK sebanyak 46 siswa," katanya.
Menurut Agus, dari jumlah total sebanyak 112 peserta UN yang mengundurkan diri, mereka berasal dari sejumlah sekolah dan lembaga penyelenggara UN SMA sederajat, di antaranya SMA sebanyak 37 peserta, 59 peserta UN dari MAN/MA, sedangkan dari SMK sebanyak 53 peserta.
"Jadi hingga hari kedua pelaksanaan UN, siswa yang hadir mengikuti ujian nasional SMA, MA dan SMK di Situbondo sebanyak 7.927 peserta, dari jumlah total peserta UN sebanyak 8.039 orang,” paparnya.
Ia menambahkan, dari jumlah total 112 peserta yang mengundurkan diri sebagian besar dari siswa dibuatkan surat pernyataan mengundurkan diri yang ditandatangani langsung oleh orang tua siswa.
"Setiap sekolah yang siswanya mengundurkan diri pastinya sudah dibuatkan pernyataan tertulis yang diketahui dan ditandatangani oleh orang tua masing-masing siswa yang memang berhenti," kata Agus Hadi Putranto. (*)