Kediri (Antara Jatim) - Khatib serta Imam Masjid Agung Kota Kediri KH Abdul Hamid A Qodir menganjurkan agar warga banyak bersedekah saat terjadinya fenomena alam gerhana matahari, sebagai wujud syukur terhadap rezeki yang Allah berikan.
"Saat gerhana matahari dianjurkan untuk banyak bersedekah pada fakir miskin, sebab sedekah bisa bermanfaat," katanya saat memberikan khotbah setelah shalat gerhana matahari di Masjid Agung Kota Kediri, Rabu pagi.
Ia mengatakan, manfaat dari sedekah selain membantu warga yang kurang mampu, juga bisa menjauhkan dari kematian yang tidak baik, menutup 70 pintu perbuatan yang tidak baik, untuk menolak bala, serta umur panjang.
Ia juga menambahkan, setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati dan setiap harta, jabatan pasti suatu saat tidak akan kekal. Untuk itu, dengan bersedekah bisa melatih diri untuk ikhlas memberi dan memahami bahwa barang yang ia punya tidak kekal.
Selain bersedekah, KH Abdul juga mengatakan saat fenomena alam seperti gerhana matahari total, masyarakat juga dianjurkan untuk shalat gerhana, banyak berdoa, berdzikir serta meminta ampun atas segala kesalahan.
"Nabi Muhammad menganjurkan agar sabar, melakukan shalat, istigfar, serta memohon ampun atas segala keselahan. Itu anjuran saat kejadian alam seperti gerhana matahari," katanya.
Ia juga mengingatkan fenomena gerhana matahari merupakan fenomena alam, sebagai salah satu bentuk nyata dari ciptaan Tuhan. Ia berharap, masyarakat lebih mengucapkan syukur.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan gerhana matahari adalah bukti kebesaran Allah. Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa mengambil hikmahnya.
"Ini bukti kebesaran Allah, jadi masyarakat diharapkan bisa mengambil hikmahnya," kata kiai yang juga pengasuh Pondok Pesantren Maunah Sari, Kota Kediri itu.
Kegiatan shalat gerhana matahari di Masjid Agung diikuti ratusan warga muslim baik laki-laki maupun perempuan. Shalat tersebut dipimpin oleh KH Abdul Hamid A Qodir. Sebelum shalat dilakukan, warga diberi arahan pelaksanaan shalat, yaitu dua rakaat dimana saat rukuk dilakukan dua kali dan sujud dua kali dalam satu waktu.
Setelah selesai, warga yang mengikuti shalat memenuhi kotak amal yang ada di masjid. Mereka memberikan sumbangan seikhlasnya di kotak amal yang ada di masjid. (*)