Jakarta (Antara) - Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi, Jawa Timur mengerahkan dua kapal patroli keamanan laut (patkamla) untuk membantu mengevakuasi korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia 2 yang tenggelam di Selat Bali, Jumat pukul 13.00 WIB.
"Kami juga mengerahkan satu perahu karet. Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut, red) Bali juga satu perahu karet," kata Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan ketika dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Jumat.
Jumlah penumpang KMP Rafelia 2 yang sudah dievakuasi sebanyak 71 orang, semuanya berada di kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).
Menurut dia, jumlah penumpang yang berada di kapal tersebut masih simpang siur karena manifest yang dihitung hanya penumpang, sementara sopir kendaraan tidak dihitung.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI M Zainudin, mengatakan, KMP Rafelia 2 tenggelam di perairan Ketapang, Banyuwangi, karena mengalami kebocoran, dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Zainudin mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kapal bergerak dari Gilimanuk ke Ketapang dengan mengangkut 25 unit kendaraan yang terdiri dari dua truk besar, satu pikap, empat tronton, 18 truk ukuran sedang, dan empat kendaraan kecil.
Kapal tenggelam tak jauh dari dermaga. "Kapal tenggelam pukul 13.10 WIB," jelas Zainudin.
Kapal nelayan, TNI AL, kepolisian, dan Basarnas terus melakukan evakuasi. (*)
Kapal Patroli Bantu Evakuasi Korban KMP Rafelia 2
Jumat, 4 Maret 2016 16:20 WIB