Jember (Antara Jatim) - Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa Timur, diminta untuk memperbanyak kegiatan festival dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di kabupaten setempat.
"Kami sudah menginventarisir sejumlah kegiatan festival yang bisa digarap di Jember dan totalnya ada sekitar 19 festival yang dapat dikemas dengan apik setiap tahunnya," kata Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Sandi Suwardi Hasan, di Jember, Rabu.
Menurutnya, kegiatan festival yang sudah mendunia adalah "Jember Fashion Carnaval" yang menyedot perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga saat kegiatan JFC berlangsung, maka seluruh kamar hotel di Jember penuh.
"Ada dua tipe wisatawan yang singgah di Jember, yakni wisatawan yang menginap di hotel Jember serta menikmati beberapa destinasi wisata dan wisatawan yang hanya transit di Jember," tuturnya.
Ia berjanji akan melakukan berbagai langkah inovasi dan terobosan untuk mengemas kegiatan festival di kabupaten yang berjuluk "Kota Tembakau" tersebut, sehingga tingkat kunjungan wisatawan meningkat setiap tahun.
"Selama tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan domestik sebanyak 1.050.000 orang, sedangkan wisatawan asing sekitar 7.000 orang. Kami targetkan kunjungan wisatawan domestik bisa meningkat menjadi 2 juta orang dan wisatawan asing bisa tembus 15.000 orang," paparnya.
Sementara Presiden World Marketing Association dan pendiri Asia Marketing Association Hermawan Kertajaya mengatakan tiga faktor utama yang membuat daerah bisa menarik wisatawan yakni alam (nature), budaya (culture) dan buatan manusia(man made).
"Nature dan culture sudah dianggap biasa, namun sedikit yang membungkus dengan kreatifitas. Jika berhasil menggabungkan ketiganya, saya yakin daerah akan dilirik destinasi wisata dan investasi," tuturnya saat di Jember pada Selasa (9/2) malam.
Ia mengatakan apa yang dilakukan Dynand Fariz dengan "Jember Fashion Carnaval" sudah bagus, namun kegiatan karnaval itu digelar setahun sekali, sehingga perlu ada festival rutin yang digelar di Jember, agar wisatawan mendapatkan suguhan destinasi wisata festival, setiap datang ke Jember.
"Kalau di Jember, mungkin bisa menggelar festival kakao. Buat satu paket perjalanan wisata, seperti agrowisata kakao, kuliner serba kakao dan juga festival fashion dengan kostum kakao. Tawarkan itu kepada calon wisatawan," ucap Founder dan CEO MarkPlus,Inc itu.
Hermawan mengatakan warga kalangan menengah keatas yang tinggal kota besar seperti di Jakarta memerlukan banyak refreshing karena disisi lain, pendapatan mereka terbilang tinggi dan berpotensi besar dibelanjakan pada sektor wisata di daerah.
"Orang di Jakarta kebanyakan duit, tetapi mereka bingung mau membelanjakan uangnya ke mana. Mau wisata ke Bandung macet, ke Singapura sudah biasa. Nah, ini saatnya wisata daerah berkembang. Tarik uang mereka ke daerah," kata pria kelahiran Surabaya itu.(*)