Mojokerto, (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saiful Ilah mendorong kepada masyarakat untuk melakukan penguatan ekonomi di tingkat desa salah satunya melalui koperasi wanita (Kopwan).
"Koperasi Wanita sebagai salah satu wadah aktivitas ekonomi di tingkat desa memiliki posisi strategis dalam menggerakkan ekonomi lokal terutama di Jatim," katanya saat membuka acara Sosialisasi Pembinaan Keuangan Mikro Koperasi Dalam Rangka Program Inklusi Keuangan di Jawa Timur di Pendopo Graha Maja Tama Kabupaten Mojokerto, Kamis.
Ia mengemukakan, keberadaan koperasi wanita sangat penting terutama dalam memberdayakan perempuan, menumbuhkan wirausaha baru skala mikro dan kecil, mencegah urbanisasi serta menciptakan kesejahteraan dan keamanan.
"Ada pepatah yang bilang, apabila kaum perempuan berdaya maka ekonomi akan jaya," katanya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengatakan, saat ini terdapat 8.506 unit koperasi wanita yang ada di Jatim.
"Pada triwulan III Tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,44 persen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan industri nasional yang hanya 4,73 persen, perekonomian Jatim maju salah satunya didorong dari sektor koperasi dan UMKM-nya," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan koperasi wanita di Jatim harus terus diperkuat terutama dalam mendorong kemajuan perekonomian Jatim.
"Sebagai lembaga keuangan mikro di desa, koperasi wanita turut berperan dalam meningkatkan akses masyarakat kecil terhadap permodalan secara cepat, murah dan tanpa agunan," katanya.
Menurutnya, saat ini bantuan permodalan yang diperoleh oleh satu koperasi di desa sebesar Rp25 juta.
"Saat ini yang perlu diperhatikan terdapat 3 permasalahan dalam bidang UMKM dan koperasi, yakni Sumber Daya Manusia (SDM), modal dan pasar. Untuk mengatasinya diperlukan langkah-langkah strategis dan terencana," katanya.
Ia berharap supaya keberadaan koperasi wanita terus didukung, terutama pula dari sistem perbankan.
"Ada beberapa rekomendasi, seperti pengembangan jaringan usaha, membentuk forum atau pusat koperasi wanita di tingkat kabupaten atau provinsi, serta perlu adanya evaluasi terhadap program yang kurang bersinergi dengan program lain," katanya.
Saat ini, lanjut dia, jumlah koperasi wanita yang telah mendapatkan perguliran sebanyak 2 kali adalah 6.238 koperasi, dan yang mendapatkan sekali perguliran adalah 2.268 koperasi.
"Total hibah yang disalurkan adalah Rp368,6 milyar dengan total rata-rata perputaran modal sebanyak 2 kali," katanya.(*)